Suara.com - Nintendo telah menetapkan aturan bekerja dari rumah sebagai upaya pencegahan virus Corona (Covid-19).
Dalam conference call yang dihadiri wakil direktur dan presiden Shutaro Furukawa Nintendo baru-baru ini, ia berbicara tentang dampak Covid-19 pada produksi perangkat keras dan pengembangan game Nintendo.
Perusahaan mengatakan bekerja dari rumah diprediksi memiliki dampak yang besar, termasuk pada pengembangan game.
"Mengenai pengembangan game yang dilakukan dari jarak jauh, karena memang ada batasan besar pada apa yang bisa dilakukan dari rumah, kami pikir ini akan memiliki dampak yang besar," ucap Furukawa, seperti dilansir dari Games Radar, Jumat (22/5/2020).
Baca Juga: Sony Klaim PS5 100 Kali Lebih Cepat dari PS4
Nintendo memiliki mitra pengembangan dan kantor pengembangan tidak hanya di Jepang, tetapi di seluruh dunia. Lokasi pertama yang menerapkan pertama kali aturan bekerja dari rumah adalah kantor di Eropa dan Amerika. Kemudian disusul kantor di Jepang.
"Dalam kasus di Jepang, ini memiliki dampak yang besar pada pembangunan game karena kami belum memiliki pengembangan yang jauh lebih baik," tambah Furukawa.
Furukawa menambahkan bahwa meskipun ada perubahan cara bekerja, Nintendo secara bertahap mendapatkan pengalaman dalam menilai apa saja yang bisa dan tidak bisa dilakukan dari jarak jauh, serta dampak pada pengembangan game dalam hal perangkat keras, dan lunak berpotensi meningkat karena jumlah waktu yang dihabiskan dalam bekerja juga meningkat jauh.
Nintendo juga mengatakan bahwa game-game baru akan tetap dirilis sesuai rencana. Namun jika Covid-19 terus berlanjut, Furukawa mengatakan ada kemungkinan akan sulit untuk merilis game seperti yang direncanakan saat ini.
Baca Juga: Facebook Bakal Permanenkan Separuh Karyawan Bekerja dari Rumah