Suara.com - Bulu ekor burung merak yang sangat memesona ternyata membuat ilmuwan menjadi terinspirasi untuk mengembangkan smart sensor atau sensor pintar masa depan.
Tim ilmuwan internasional telah mengembangkan bahan inovatif seperti opal yang terinspirasi oleh sayap kupu-kupu dan bulu merak.
Para ilmuwan dari Universities of Surrey dan Universities of Sussex telah mengembangkan kristal fotonik fleksibel yang dapat berubah warna.
Kristal fotonik tersebut dapat digunakan untuk mengembangkan sensor yang memperingatkan kapan gempa akan terjadi berikutnya.
Baca Juga: Mampu Makan Burung, Ini Penampakan Tarantula Terbesar di Dunia
Penelitian yang diterbitkan di jurnal terbuka Advanced Functional Materials, menjelaskan bahwa kristal dengan harga rendah ini memiliki kemampuan untuk merespons secara sensitif terhadap cahaya, suhu, regangan, atau rangsangan fisik dan kimia lainnya.
Para peneliti menguraikan metode untuk menghasilkan kristal fotonik yang mengandung sejumlah kecil graphene.
Graphene yang ada menghasilkan kualitas yang diinginkan dengan hasil yang dapat diamati secara langsung oleh mata telanjang.
Sangat hijau di bawah cahaya alami, sensor yang sangat serbaguna berubah warna menjadi biru ketika diregangkan atau berubah transparan setelah dipanaskan.
"Penelitian ini memberikan demonstrasi eksperimental pertama dari opal berbasis polimer yang kuat secara mekanis namun lunak, mandiri, dan fleksibel di mana mengandung graphene murni. Meskipun kristal ini indah untuk dilihat, kami juga sangat bersemangat tentang dampak besar yang dapat mereka buat untuk kehidupan manusia," kata Izabela Jurewicz, ilmuwan fisika dari Universities of Surrey pada press release-nya.
Baca Juga: Unik dan Romantis, Burung Ini Lakukan Tarian Pacaran untuk Menarik Pasangan
Para peneliti percaya pekerjaan mereka dapat digunakan di berbagai bidang.