Suara.com - Angkatan Laut Amerika Serikat merilis delapan laporan baru terkait insiden UFO. Dalam laporan yang diperoleh The Drive melalui permintaan Freedom of Information Act (FOIA), laporan tersebut berisi deskripsi yang diberikan oleh pilot yang menyaksikan setiap insiden, namun tidak menjelaskan asal-usul benda terbang yang terlibat.
Tujuh laporan pertama semuanya berasal dari pilot yang terbang di atas pesawat F/A-18F Super Hornets, di sekitar Virginia dan Carolina Utara, dan semuanya dilaporkan antara tahun 2013 dan 2014. Sementara laporan terakhir berasal dari 2019, dengan rincian berisi sebuah objek yang dilihat dari EA-18G Growler di lepas pantai Maryland.
Menurut petugas FOIA yang menangani permintaan itu, ini adalah satu-satunya laporan yang ada di database Angkatan Laut yang menggambarkan pertemuan dengan pesawat tak dikenal itu.
Kasus pertama yang terjadi pada 27 Juni 2013, melibatkan sebuah objek yang berwarna putih dengan ukuran dan bentuk, seperti drone atau rudal yang melewati jarak 61 meter dari pesawat Angkatan Laut. Menariknya, ulasan lebih lanjut dari kaset radar mengungkapkan tidak ada pesawat di daerah tersebut yang terdeteksi saat pengamatan.
Baca Juga: Terungkap, Ini Nama Earphone TWS Pertama Poco
Dalam laporan selanjutnya yang pada 26 Maret 2014, seorang pilot menggambarkan telah melihat pesawat yang tidak diketahui berukuran kecil, kira-kira seukuran koper, dan berwarna perak yang dilihat dari jarak sekitar 305 meter sebelum menghilang.
Dilansir laman IFL Science, Rabu (20/5/2020), petugas komunikasi mencatat bahwa kehadiran pesawat kecil yang tidak diizinkan di daerah tersebut memiliki risiko keselamatan yang besar. Lebih lanjut, laporan terakhir tertanggal pada 13 Februari 2019.
Perilisan dokumen-dokumen ini terjadi kurang dari sebulan setelah Pentagon memutuskan untuk mendeklasifikasi tiga video yang menunjukkan "fenomena udara tak dikenal" atau dipercayai sebagai UFO bagi sebagian orng.
Video itu dirilis setelah banyak spekulasi online tentang insiden-insiden ini. Departemen Pertahanan Amerika Serikat memutuskan untuk merilis video tersebut untuk meluruskan kesalahpahaman publik tentang apakah rekaman yang telah beredar itu nyata atau tidak.
Namun, tanpa adanya informasi tambahan yang menjelaskan peristiwa aneh yang telah terjadi sebelumnya itu, publikasi kali ini menimbulkan lebih banyak pertanyaan daripada jawaban. Delapan laporan yang baru dirilis ini pun hanya berfungsi untuk menyoroti seberapa banyak aktivitas atau kejadian aneh yang terjadi di udara.
Baca Juga: Pilah-Pilih Ponsel Midrange, Realme 6 vs Redmi Note 8 Pro