Bahaya Berselancar Internet, Indonesia Peringkat ke-46 di Dunia

Menurut data Kaspersky pada kuartal pertama 2020 (Januari-Maret) di Indonesia, menunjukkan bahwa 25,7 persen pengguna komputer hampir terpengaruh oleh ancaman berbasis web.
"Indonesia merupakan salah satu negara dengan penduduk muslim terbanyak, menjadikan Idul Fitri sebagai bagian dari perayaan suci masyarakatnya. Tidak mengherankan, para pelaku kejahatan siber pun menganggapnya demikian," ucap Dony Koesmandarin, Territory Channel Manager untuk Indonesia di Kaspersky, dalam keterangan pers yang diterima Suara.com.
![Logo perusahaan keamanan siber, Kaspersky Lab. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2017/10/11/90061-kaspersky.jpg)
Untuk menghindari menjadi korban kejahatan siber selama berbelanja onlien saat Idul Fitri, berikut lima tips yang dapat dilakukan:
1. Menjaga pribvasi online pengguan dengan sebaik-baiknya. Hanya bagikan atau izinkan akses menuju informasi pengguna dengan pihak ketiga jika benar-benar diperlukan. Hal ini untuk meminimalkan informasi jatuh ke tangan yang salah.
2. Jangan pernah klik tautan asing mencurigakan yang dikirimkan kepada pengguna melalui teks, aplikasi SMS, atau platform lainnya.
Baca Juga: Terungkap, Ini Nama Earphone TWS Pertama Poco
3. Selalu periksa orisinalitas situs web atau toko online yang diakses. Pastikan untuk memeriksa ulasan belanja online untuk memutuskan apakah aman atau tidak, sebelum pengguna memasukkan informasi kartu kredit.
4. Kelola kata sandi dalam lapisan kompleksitas. Usahakan jangan menggunakan kata sandi yang terlalu umum dan berkaitan dengan informasi pribadi pengguna. Usahakan gunakan kata sandi dengan kombinasi huruf besar, huruf kecil, dan angka.
5. Gunakan solusi keamanan yang dapat diandalkan yang dapat mengidentifikasi lampiran berbahaya dan memblokir situs phishing.