Matahari Lockdown dan Letusan Gunung Tambora Pernah Picu Kelaparan Hebat

Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 20 Mei 2020 | 04:15 WIB
Matahari Lockdown dan Letusan Gunung Tambora Pernah Picu Kelaparan Hebat
Matahari lockdown atau solar minimum pada abad 19 terjadi bersamaan dengan letusan Gunung Tambora. Foto: Ilustrasi Matahari sedang terbenam (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Itu berefek pada pendinginan global yang lebih parah. Bahkan tercatat dalam sejarah tahun 1816 bahwa tidak ada musim panas di beberapa daerah di Eropa.

Peristiwa fase matahari dengan kondisi luar biasa tenang itu juga menyebabkan terjadinya gagal panen, krisis pangan dan berimbas pada resesi ekonomi saat itu.

Sedangkan pada saat ini, Rhorom menuturkan meskipun matahari berada dalam fase minimum tapi matahari bukan pada kondisi yang ekstrem tenang sekali sehingga tidak bisa memicu penurunan suhu global sehingga tidak perlu kekhawatiran akan ada bencana seperti gagal panen dan tidak ada musim panas.

"Fase minimum matahari itu kira-kira kalau dalam catatan setahun atau dua tahun itu adalah fase minimumnya," tuturnya.

Baca Juga: Matahari Lockdown Adalah Fenomena Alam Biasa, Tak Bikin Bumi Beku

Pada 2018, fase minimum matahari terjadi selama sekitar 250-an hari dengan kondisi tanpa bintik matahari. Pada 2019, fase minimum terjadi hampir 280 hari tanpa bintik matahari.

Pada saat sekarang, bintik matahari sudah mulai muncul sehingga bisa dikatakan tidak berada di titik bawah di fase minimum karena sudah mulai beranjak naik.

"Tahun 2020 itu memang beberapa hari tidak ada bintik matahari tapi mulai muncul bintik matahari selang-seling jadi secara statistik dalam catatan kita sedang terus bertambah," tuturnya.

Meskipun, saat ini tidak berada di titik terbawah fase minimum matahari, akan tetapi peneliti masih menyatakan masa sekarang sebagai masa fase minimum matahari, tambahnya.

Baca Juga: Google Trends Hari Ini, Senin 18 Mei 2020: Matahari Lockdown & New Normal

REKOMENDASI

TERKINI