Danai 134 Proposal Riset Covid-19, Kemristek Kucurkan Rp 60,6 Miliar

Senin, 18 Mei 2020 | 22:30 WIB
Danai 134 Proposal Riset Covid-19, Kemristek Kucurkan Rp 60,6 Miliar
Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) sekaligus Kepala Badan Riset dan Inovasi (BRIN) Prof. Bambang P.S. Brodjonegoro (Kanan). (Suara.com/Dini Afrianti Efendi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) mengucurkan dana Rp 60,6 miliar untuk mendanai 134 proposal riset terkait penanganan wabah Covid-19 di Indonesia.

Menristek/Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro, dalam konferensi pers virtual pada Senin (18/5/2020), berharap agar program ini memberi kontribusi bagi Indonesia, terutama untuk menghadapi virus corona.

“Saya berharap ke depannya, penelitian Konsorsium Riset dan Inovasi COVID-19 ini dapat mendorong terciptanya inovasi produk kesehatan dalam negeri yang bermanfaat bagi masyarakat banyak, terutama dalam kondisi seperti ini," terang Bambang.

Program pendanaan riset dan inovasi ini digelar untuk para peneliti serta perekayasa yang melakukan riset dan penanggulangan pandemi COVID-19. Setelah melalui seleksi ketat yang mencakup review proposal dan presentasi online, Kemenristek/BRIN mengumumkan 134 proposal riset yang mendapatkan pendanaan tahap pertama tersebut.

Baca Juga: Kabar Baik! Ilmuwan Indonesia Bentuk Tim Riset Herbal untuk Obat Covid-19

Proposal riset yang terpilih mendapatkan pendaan tersebut meliputi enam bidang prioritas yang mencakup 25 proposal kegiatan Pencegahan COVID-19, Skrining dan diagnosis (12 proposal), Alat kesehatan dan Pendukungnya (34 proposal), Obat-obatan dan Terapi (20 proposal), Multicenter clinical trial (13 proposal), serta Sosial humaniora dan Public Health Modelling sebanyak 30 proposal.

Sementara itu, beberapa hasil riset dan inovasi tahap pertama ini bahkan telah diserahkan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada April lalu dan digunakan oleh berbagai fasilitas kesehatan yang membutuhkan.

Produk tersebut antara lain Tes Kit baik yang berbasis PCR atau non PCR, handsanitizer dari LIPI-BPPT, mobile handwasher dari BPPT, ventilator, robot kesehatan (RAISA) dari ITS-Unair, alat kesehatan lain dan APD dari beberapa pusat riset.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI