Namun game mobile ini masih saja berada di Google Play Store dan Apple App Store. Tidak ada tindakan penarikan dari kedua perusahaan tersebut.
Ubisoft pun menindak lanjuti dengan melayangkan tuntutan hukum kepada Google dan Apple di Los Angeles, Amerika Serikat.
Sampai berita ini ditulis, belum ada tanggapan dari Google maupun Apple terkait tuntutan hukum Ubisoft tersebut.
Rainbow Six Siege sendiri adlaah game yang jadi sumber pendapatan besar bagi Ubisof. Bahkan telah menghasilkan lebih dari 1 miliar dolar AS.
Baca Juga: Usung Kisah Viking, Assassins Creed Valhalla Dijadwalkan Rilis 2020
Tak heran Ubisoft dengan gencar mempertahankan hak cipta Rainbow Six Siege yang telah dikloning oleh game mobile Area F2. [HiTekno.com]