Suara.com - Ubisoft dikabarkan melayangkan gugatan hukum kepada Apple dan Google terkait adanya game mobile yang mencontek habis-habisan game mereka.
Yakni Tom Clancy's Rainbow Six Siege yang dicontek oleh game mobile yang beredar di Google Play Store untuk Android dan Apple App Store untuk iOS.
Sebagai Informasi, Tom Clancy's Rainbow Six Siege atau lebih akrab disebut Rainbow Six Siege adalah franchise game ternama milik Ubisoft.
Rainbow Six Siege memberikan gameplay pertandingan simulasi penyergapan tim anti-teror. Game ini telah hadir ke berbagai macam platform.
Baca Juga: Usung Kisah Viking, Assassins Creed Valhalla Dijadwalkan Rilis 2020
Sebagai game populer, tidak menutup kemungkinan ada yang menconteknya. Selama ini Ubisoft terkesan diam, hingga satu game ini muncul.
Yakni game mobile Area F2 yang telah meluncur di Google Play Store untuk Android dan Apple App Store untuk iOS.
Area F2 sendiri hadir sebagai game mobile yang menawarkan permainan tactical shooter. Kenapa game Area F2 kena tuntutan hukum dari Ubisoft.
Game mobile Area F2 dianggap mengcopy banyak elemen yang ada di game Rainbow Six Siege. Dari user interface hingga operator selection screen.
Menurut laporan Bloomberg, game koningan Rainbow Six Siege ini dikembangkan oleh Ejoy.com yang berada di bawah naungan Alibaba Group.
Baca Juga: Ubisoft Umumkan Judul Terbaru Game Assassins Creed
Dikutip HiTekno.com dari GameSpot, Ubisoft telah memberitahu Google maupun Apple kalau game mobile Area F2 telah melanggar hak cipta mereka.