Sulit Bicara dan Halusinasi Bisa Jadi Gejala Baru Virus Corona

Dythia Novianty Suara.Com
Senin, 18 Mei 2020 | 06:00 WIB
Sulit Bicara dan Halusinasi Bisa Jadi Gejala Baru Virus Corona
Ilustrasi seeorang perempuan pengenakan masker kain. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Hasilnya menunjukkan bahwa beberapa pasien virus Corona mungkin mengalami gejala psikotik, seperti mendengar suara.

Profesor Richard Gray, penulis utama studi ini, mengatakan bahwa mempertahankan prosedur pengendalian infeksi ketika orang sedang psikotik itu menantang.

“Agar mereka tidak menjadi pemancar virus yang potensial, dokter dan penyedia layanan dapat mengambil manfaat dari saran pengendalian infeksi khusus untuk mengurangi risiko penularan,” ujarnya.

Ilustrasi halusinasi. [Shutterstock]
Ilustrasi halusinasi. [Shutterstock]

Sementara gangguan kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan sudah terfokus di tengah pandemi, para peneliti berharap temuan mereka akan memicu penelitian lebih lanjut ke kondisi kesehatan mental yang lebih parah seperti psikosis.

Baca Juga: Melody Goreng Nugget Pakai Minyak Sebanyak Ini, Warganet Auto Iri

Profesor Gray menambahkan bahwa ini adalah kelompok yang mungkin akan membutuhkan lebih banyak dukungan, dengan isolasi, jarak fisik, mencuci tangan dll, dan dokter mungkin adalah orang-orang yang perlu berpikir dan bekerja pada ini untuk membantu populasi rentan ini.

Menurut NHS, orang dengan psikosis cenderung memiliki tiga gejala utama.

“Seseorang yang menderita psikosis akan memiliki serangkaian gejala dan pengalaman unik mereka sendiri, sesuai dengan keadaan khusus mereka. Tapi secara umum, 3 gejala utama berhubungan dengan episode psikotik: halusinasi, delusi, pikiran bingung dan terganggu," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI