Suara.com - Fitbit yang biasanya memproduksi smartband dan alat kebugaran lainnya, kini tergerak melawan Covid-19 dengan membuat ventilator darurat.
CEO Fitbit James Park mengatakan bahwa ventilator yang dibuat perusahaannya akan digunakan untuk membantu tim medis untuk merawat pasien Covid-19 dan diharapkan mampu meningkatkan pasokan peralatan medis nasional yang dibutuhkan selama pandemi.
"Ada banyak kekhawatiran tentang kekurangan ventilator dan kami menyadari bahwa kami sudah memiliki keahlian di bidang ini," kata Park kepada CNBC, seperti dilansir dari The Verge, Minggu (17/5/2020).
Dalam beberapa hari ke depan, ventilator buatan Fitbit baru akan diserahkan kepada Food and Drug Administration (FDA) untuk mendapatkan izin penggunaan. Pasalnya, jika otoritas pemerintah Amerika Serikat untuk penanganan Covid-19 itu tidak memberikan persetujuan, maka Fitbit belum bisa menyebarkannya ke rumah sakit rujukan virus corona di Negeri Paman Sam.
Baca Juga: Resmi Dirilis, Harga Samsung Galaxy M21 Dibanderol Rp 3,2 Juta
Di sisi lain, Park mengklaim ventilator darurat ini sebagai perangkat paling canggih yang dikemas dengan harga lebih rendah ketimbang ventilator lainnya. Konon, harganya akan berada di bawah 50 ribu dolar AS.
Selain Fitbit, sejumlah perusahaan AS juga telah menyumbangkan sumber daya manufaktur untuk membuat ventilator. GM dan Ford telah menawarkan ruang produksi kepada beberapa perusahaan ventilator untuk membantu mereka meningkatkan produksi.
NASA juga mengembangkan ventilator yang dirancang khusus untuk pasien Covid-19 yang sudah mendapatkan izin penggunaan dari FDA sejak 30 April lalu.