"Kami hanya memiliki data awal yang menunjukkan potensi penyebaran tsunami. Efeknya akan sangat parah di dekat tempat tanah longsor. Selain itu, daerah perairan dangkal, atau dataran rendah di dekat pantai, juga berada dalam bahaya," tulis para ilmuwan dalam surat terbukanya.
Dalam surat yang sama, para ilmuwan memprediksi bahwa tanah longsor dan tsunami ini mungkin terjadi tahun depan, disusul 20 tahun kemudian. Mereka juga meyakini bahwa daerah yang paling berisiko terdampak tsunami adalah Barry Arm dan Harriman Fiord.
Sebelum membuat surat terbuka ini, para ilmuwan telah membandingkan gambar lereng yang diambil dari 2009 hingga 2015, dan menemukan bahwa gletser telah bergerak sejauh 600 kaki selama periode waktu tersebut.
Baca Juga: Terungkap Mode Penglihatan X-Ray Rahasia di Smartphone