Suara.com - Sistem pembelajaran mesin kecerdasan buatan (AI atau Artificial Intelligence) yang diprogram untuk memahami perilaku online pengguna dibuat bingung selama pandemi Covid-19.
Pandemi virus Corona telah membuat banyak orang menetap di dalam rumah dan membuat aktivitas digital semakin meningkat, termasuk belanja online. Sebagai contoh, menurut Review Teknologi MIT, algoritma yang merekomendasikan produk di Amazon sedang mencoba untuk menafsirkan gaya hidup pengguna selama pandemi berlangsung. Sementara di sisi lain, pengecer online menemukan bahwa sistem AI mereka memesan stok yang tidak lagi cocok dengan apa yang dijual saat ini.
"Situasinya sangat fluktuatif. Kami mencoba mengoptimalkan kertas toilet minggu lalu dan minggu ini berubah, semua orang ingin membeli puzzle atau peralatan olahraga," ucap Rael Cline, seorang Chief Executive Officer (CEO) dari firma konsultasi pemasaran algoritma, seperti dikutip dari Science Alert pada Jumat (15/5/2020).
Beberapa perusahaan mendedikasikan lebih banyak waktu dan sumber daya untuk mengarahkan algoritma mereka secara manual, sementara yang lain melihat ini sebagai peluang.
Baca Juga: Bikin Salah Fokus, David Beckham ke Pasar Naik Mobil Antik Legendaris
Para ahli dari bidang sistem pembelajaran mesin AI berpikir bahwa pandemi seperti ini adalah pemicu sempurna untuk membangun model pembelajaran mesin yang baik.