Suara.com - Sony merilis laporan keuangannya untuk kuartal awal tahun ini. Hasilnya, penjualan PlayStation 4 meroket meskipun sejumlah negara menerapkan status lockdown karena COVID-19.
Sebagaimana dikutip dari GSM Arena, Kamis (14/5/2020), perusahaan asal Jepang ini sanggup menjual 1,5 juta perangkat PS4 hanya dalam waktu tiga bulan.
Jika dikalkulasikan sejak awal perilisan PS4 pada November 2013, pengapalan game konsol ini sudah mencapai 110,4 juta unit di seluruh dunia, termasuk untuk versi PS4 Pro.
Namun, angka penjualan Q1 2020 yang mencapai 1,5 juta unit tidak begitu baik jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu yang menembus angka 2,6 juta konsol.
Baca Juga: Pembuat Game PS4 Asal Indonesia Curhat Dipalak Aparat Negara Sendiri
Terkait penurunan penjualan ini, Sony menyebut permasalahan datang dari lockdown yang membatasi konsumen untuk membeli perangkat ini. Selain itu, persaingan dengan kompetitor, Nintendo Switch, juga turut berpengaruh pada penjualan PS4.
Sedangkan untuk tahun fiskal, Sony mencatat penurunan pendapatan USD 3,8 miliar dibandingkan pemasukkan mereka pada periode 12 bulan sebelumnya.
Maka dari itu, Sony bergegas untuk meluncurkan konsol PS 5 agar bisa merebut kembali pangsa pasar mereka. Terkait tanggal peluncuran PS5, Sony belum mengungkapnya.
Tapi jika berkaca dari waktu peluncuran konsol terdahulu, perangkat baru biasanya meluncur pada musim libur akhir tahun, atau sekitar bulan November - Desember.
Baca Juga: Nekat! Layar Jadwal Penerbangan Bandara Dipakai untuk Bermain PS4