Suara.com - Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang PS Brodjonegoro mengharapkan Robot RAISA dapat segera dimanfaatkan di rumah sakit-rumah sakit yang menjadi rujukan dalam penanganan COVID-19 untuk mendukung kerja tenaga medis.
Menristek di Jakarta, Kamis (14/5/2020) mengatakan sudah beberapa rumah sakit daerah mengirimkan surat ke pihaknya dan berkeinginan untuk dapat memanfaatkan Robot RAISA.
"Ini adalah suatu kesempatan tentunya bagi teman-teman yang mengembangkan untuk Robot RAISA ini tidak hanya dipakai saat ini di beberapa rumah sakit, di Rumah Sakit Universitas Airlangga, tapi juga bisa menjadi model untuk rumah sakit yang memang saat ini ditunjuk sebagai rumah sakit penanganan COVID-19," kata Menristek Bambang pada seminar via dalam jaringan (daring).
Robot RAISA merupakan hasil riset dan inovasi dari Universitas Airlangga dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember yang masuk dalam Konsorsium COVID-19 yang dibentuk Kementerian Riset dan Teknologi/ Badan Riset dan Inovasi Nasional.
Baca Juga: Mantul! Singapura Gunakan Robot Anjing Bantu Jaga Jarak Sosial
Ia dapat dikendalikan dari jarak jauh dengan menggunakan wifi internet. Robot itu dapat mengangkut beban maksimum 50 kilogram termasuk obat dan barang keperluan pasien. Robot dapat beroperasi hingga delapan jam dan menggunakan baterai.
Robot RAISA telah dikembangkan dan bisa dimanfaatkan untuk ruang intensive care unit (ICU) dan high care unit (HCU) baik untuk kebutuhan penanganan pada pasien sadar maupun pasien yang tidak sadar dan dalam kondisi berat.
Bambang mengatakan mendukung penuh pengembangan robot semacam itu, baik dari segi anggaran maupun akses kepada Kementerian Kesehatan atau Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19. Kementerian Riset dan Teknologi akan berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan gugus tugas terkait kebutuhan robot itu.
"Saya pikirkan barangkali ada pihak swasta yang bisa menggunakan robot ini untuk didonasikan kepada rumah sakit-rumah sakit atau fasilitas layanan kesehatan yang membutuhkan," tuturnya.
Untuk itu, dia meminta kepada Institut Teknologi Sepuluh Nopember dan Universitas Airlangga yang mengembangkan Robot RAISA untuk segera membuat standar operasional prosedur penggunaan robot, cara pemesanan dan rincian pembiayaan untuk pembelian robot itu.
Baca Juga: Robot Ultraviolet untuk Basmi Virus Corona
Menristek Bambang juga meminta agar para pengembang robot mempertahankan standar produksi dan terus memperkuat sekaligus memperbaiki fitur dari Robot RAISA.