Suara.com - Sebuah roket Rusia dilaporkan pecah di luar angkasa dan puing-puingnya kini berceceran di orbit, demikian diwartakan kantor berita AFP pada akhir pekan kemarin.
Badan antariksa Rusia, Roscosmos, mengatakan bahwa roket Fregat-SB, yang digunakan untuk membawa satelit penelitian Spektr-R ke orbit pada 2011, telah hancur pada 8 Mei 2020, pekan lalu.
"Saat ini kami sedang mengumpulkan data untuk mengonfirmasi kuantitas serta parameter orbit dari pecahan-pecahan tersebut," ujar juru bicara Roscosmos.
Sebelumnya US 18th Space Control Squadron, salah satu unit di bawah Angkatan Udara Amerika Serikat yang bertugas mengawasi sampah antariksa, mengumumkan bahwa roket Fregat-SB sudah hancur dan meninggalkan 65 keping rongsokan di antariksa.
Baca Juga: Mike Hughes, Penganut Bumi Datar Meninggal Dunia di Roket Buatannya Sendiri
Diklaim bahwa satelit itu hancur di atas Samudera Hindia dan kini puing-puingnya mengancam satelit lain yang sedang beroperasi di orbit Bumi.
Adapun satelit Spektr-R, yang merupakan sebuah teleskop radio antariksa, telah kehilangan koneksi dengan pengendali di Bumi sejak Januari 2019. Rusia pada tahun lalu mengumumkan bahwa misi yang diemban oleh satelit itu sudah rampung.