Suara.com - NASA ingin menggunakan data tentang Bumi untuk melawan virus Corona (Covid-19). Badan antariksa tersebut akan mengundang hackathon pada pertemuan virtual yang diselenggarakan pada 30 dan 31 Mei mendatang.
Disebut Space Apps Covid-19 Challenge, itu akan mempertemukan peserta dari seluruh dunia untuk menggunakan data satelit.
Hackathon merupakan sebuah acara kolaborasi pengembangan proyek perangkat lunak. Acara hackathon biasanya memiliki fokus yang spesifik, seperti dalam hal bahasa pemrograman, sistem operasi tertentu, hingga aplikasi dan API tertentu.
Dilansir laman Independent, Selasa (12/5/2020), hackathon sendiri menawarkan kesempatan untuk berkomunikasi dengan orang-orang yang berpikiran sama dan membuat proyek inovatif dengan jadwal yang padat.
Baca Juga: Ponsel Terlalu Panas saat Main Game, Warganet Ini Lakukan Hal Tak Terduga
Pada acara kali ini, para peserta diizinkan untuk menggunakan data yang dihasilkan oleh badan antariksa Amerika, Eropa, dan Jepang untuk mengetahui infromasi mengenai virus Corona, seperti penyebarannya dan membantu masyarakat pulih dari efek ekonomi serta bagaimana pengaruhnya terhadap Bumi.
Sebelumnya pada 2019, peserta dalam Space Apps Challenge diminta untuk menggunakan data pengamatan Bumi untuk mengatasi tujuan pembangunan berkelanjutan PBB.
Para peserta menggunakan informasi dari satelit dan sumber lain untuk memprediksi ganggang berbahaya dan kasus demam berdarah, menemukan kebakaran hutan, dan mendeteksi tumpahan minyak. Lebih dari 29.000 orang di 71 negara berpartisipasi dan mengembangkan lebih dari 2.000 solusi.
Pada tahun ini, peserta akan menemukan rekan satu tim melalui chat room. Kemudian pada 30 Mei, peserta akan mendapatkan data dari berbagai satelit yang mengamati Bumi. Para peserta diberikan waktu dua hari untuk menghasilkan solusi. Informasi lebih lanjut mengenai acara ini dapat ditemukan di situs web Space Apps Challenge.
Baca Juga: Covid-19 Sebabkan PHK, Facebook Buat Fitur Khusus Pengangguran