Lockdown Dibuka, China Masuki Gelombang Kedua Covid-19?

Selasa, 12 Mei 2020 | 08:30 WIB
Lockdown Dibuka, China Masuki Gelombang Kedua Covid-19?
Ilustrasi virus corona Covid-19. (Pixabay/Congerdesign)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komisi Kesehatan Nasional China melaporkan temuan kasus pertama virus corona di kota Wuhan, China, setelah kota tersebut kembali dibuka dari status lockdown sejak 3 April lalu.

Sebagaimana dilansir laman Independent, Selasa (12/5/2020), lima kasus baru ditemukan di sebuah komplek perumahan di kota Wuhan. Kontan, kasus ini meningkatkan kekhawatiran warga tentang adanya gelombang kedua dari penyakit ini di Negeri Tirai Bambu.

Satu dari lima kasus Covid-19 yang ditemukan kembali di Wuhan berasal dari istri seorang pasien pria berusia 89 tahun. Serupa dengan kasus virus corona lainnya, pasien tidak menunjukan gejala, sampai akhirnya ia memeriksakan diri ke dokter dan dinyatakan positif Covid-19.

Seperti yang diketahui, sejak status lockdown dicabut dari kota Wuhan pada awal April lalu, beberapa fasilitas umum, seperti sekolah, angkutan umum dan bisnis tertentu kembali beroperasi.

Baca Juga: Penampakan Langit Malam Tanpa Polusi akibat Lockdown

Namun, otoritas kesehatan kota Wuhan mengklaim, tidak semua masyarakat memenuni anjuran pemerintah, terutama soal kewajiban untuk mencuci tangan.

Pasar Huanan, Wuhan, tempat pertama kali ditemukannya virus corona jenis baru yang menyebabkan 617 orang terkena pneumonia berat dan 17 di antaranya tewas. Pasar seluas tujuh kali lapangan bola itu menjual hasil laut, unggas, ular, kelelawar, binatang ternak, dan binatang liar. (ANTARA/HO-yehuoqingnian/mii)
Pasar Huanan, Wuhan, tempat pertama kali ditemukannya virus corona jenis baru yang menyebabkan 617 orang terkena pneumonia berat dan 17 di antaranya tewas. Pasar seluas tujuh kali lapangan bola itu menjual hasil laut, unggas, ular, kelelawar, binatang ternak, dan binatang liar. (ANTARA/HO-yehuoqingnian/mii)

"Saat ini, tugas pencegahan dan pengendalian epidemi di kota masih sangat berat. Kita harus dengan tegas (menegakkan aturan) karena Covid-19 berisiko untuk kembali," ujarnya.

Selain di Wuhan, beberapa kasus Covid-19 baru juga ditemukan di wilayah lainnya, seperti distrik Dongxihu dan kota Shulan di Provinsi Jilin.

"Kami sekarang dalam mode 'waktu perang'," tutup Walikota Shulan Jin Hua.

Baca Juga: Ini Alasan Lelaki Lebih Rentan Terinfeksi Covid-19

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI