Suara.com - Pada Maret kemarin sebuah foto yang menggambarkan sepasang gajah mabuk sedang berbaring di tanah di desa bagian barat daya China menyebar viral di dunia. Gajah-gajah Asia itu diklaim mabuk karena meminum minuman keras yang disimpan di perkebunan.
Diberitakan sebelumnya bahwa kawanan gajah itu menemukan anggur buatan warga desa yang disimpan di kebun. Setelah meminum anggur tersebut, gajah-gajah itu kemudian mabuk dan tertidur.
Kini diketahui bahwa berita soal gajah mabuk itu adalah hoaks belaka dan foto yang digunakan dalam klaim itu adalah gambar lawas dari 2019 kemarin.
Serbuan gajah dan foto lawas
Baca Juga: Menganggur dan Kekurangan Pakan Karena COVID-19, Gajah Thailand Mudik
Berita tentang kawanan gajah menyerbu desa-desa di Provinsi Yunnan, China pertama kali muncul di Weibo dan kemudian diulas oleh kantor berita Xinhua pada 16 Maret 2020.
Diwartakan bahwa kawanan yang terdiri dari 14 ekor gajah memasuki beberapa desa di Menghai, Yunnan pada 11 Maret. Mereka mengamuk, merusak rumah, dan botol-botol anggur milik warga.
Lalu apakah gajah-gajah itu mabuk?
"Sukar untuk dikonfirmasi," jawab Long Yunhai, deputi direktur Biro Kehutanan Menghai seperti dibeberkan Xinhua.
Insiden serbuan gajah juga terjadi pada 14 Maret 2020. Ketika itu 9 ekor gajah memasuki sebuah desa di Menghai. Mereka merusak beberapa rumah dan infrastruktur pembangkit listrik tenaga surya.
Baca Juga: Dikembalikan ke Alam, Gajah-Gajah di Thailand Gembira
Tetapi foto-foto yang kemudian beredar di Twitter dan media, demikian jelas Yunhai, bukan berasal dari peristiwa serbuan gajah di Menghai.