Ilmuwan Peringatkan Sampel Mars Bisa Bawa Virus Alien ke Bumi

Senin, 11 Mei 2020 | 09:00 WIB
Ilmuwan Peringatkan Sampel Mars Bisa Bawa Virus Alien ke Bumi
Ilustrasi alien (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang profesor dari Universitas Stanford memperingatkan bahwa sampel batuan baru dari Mars dapat membawa virus alien ke Bumi.

Menurut Scott Hubbard, seorang profesor aeronautika dan astronotika, mengatakan bahwa "perlindungan planet" untuk Bumi harus menjadi hal paling penting ketika seseorang atau sesuatu kembali dari Mars.

"Menurut pendapat saya dan komunitas sains, kemungkinan batuan dari Mars yang berusia jutaan tahun, akan mengandung bentuk kehidupan aktif yang dapat menginfeksi Bumi sangat rendah. Tetapi sampel dari Mars yang dibawa oleh NASA akan dikarantina dan diperlakukan seolah-olah itu adalah virus Ebola sampai terbukti aman," ucap Hubbard kepada Stanford News.

Hubbard ikut menuliskan pemikirannya yang diterbitkan bulan lalu oleh National Academies of Sciences, Engineering and Medicine yang mengulas rekomendasi tentang "perlindungan planet". Itu ditujukan untuk melindungi Bumi dan dunia lain dari kontaminasi silang biologis.

Baca Juga: Disangka Kuli, Keterangan Penerima Paket Ini Bikin Ngakak Warganet

Tahun lalu, Administrator NASA Jim Bridenstine mengatakan bahwa pihaknya akan mencapai Mars pada tahun 2030-an mendatang.

"Kami sedang bekerja sekarang, pada kenyataannya, untuk menyusun rencana komprehensif tentang bagaimana kami akan melakukan misi Mars menggunakan teknologi yang akan kami buktikan di Bulan," ucap Jim Bridenstine, seperti dikutip laman The Sun, Senin (11/5/2020).

Ilustrasi permukaan planet Mars (Shutterstock).
Ilustrasi permukaan planet Mars (Shutterstock).

Pada Juli 2020, NASA berencana akan meluncurkan robot penjelajah baru yang disebut Preseverance ke Mars. Karenanya, untuk mengendalikan kontaminasi, Hubbard mengatakan bahwa perangkat keras yang dikirim ke Mars dari Bumi akan dibersihkan secara menyeluruh.

Tabung yang berisi sampel Mars juga akan mendapatkan pembersihan kimia dengan suhu panas yang tinggi. Selain perangkat keras, para astronot yang keluar atau kembali ke Bumi juga harus menjalani karantina hingga tidak menunjukkan tanda-tanda penyakit.

Menurut Hubbard, ketika para astronot kembali dari misi Mars nanti, mereka harus dikarantina karena sampel batuan dari Mars bisa sama berbahayanya dengan virus Ebola, meskipun kemungkinannya rendah.

Baca Juga: Advan G5 Meluncur Dibanderol Rp 1 Jutaan, Kameranya Mirip iPhone 11 Pro Max

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI