Ilmuwan Sebut Film Jurassic Park Salah soal Cara Berburu Raptor

Dythia Novianty Suara.Com
Minggu, 10 Mei 2020 | 13:05 WIB
Ilmuwan Sebut Film Jurassic Park Salah soal Cara Berburu Raptor
Ilustrasi Jurassic Park. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penelitian baru menunjukkan bahwa tidak seperti di film-film, terutama Jurassic Park, raptor tidak berburu secara berkelompok. Bukti baru menunjukkan bahwa predator prasejarah berburu sendirian, mirip dengan komodo modern atau buaya.

Joseph Frederickson, ahli paleontologi vertebrata dan direktur Weis Earth Science Museum di kampus Universitas Wisconsin Oshkosh Fox Cities, mengatakan bahwa dinosaurus raptorial sering ditampilkan sebagai berburu dalam berkelompok yang mirip serigala.

"Namun, bukti perilaku ini tidak sepenuhnya meyakinkan. Karena kita tidak dapat menyaksikan dinosaurus ini berburu sendiri, kita harus menggunakan metode tidak langsung untuk menentukan perilaku mereka dalam kehidupan," katanya dilansir laman Metro.co.uk, Minggu (10/5/2020).

Gagasan berburu raptor datang dari ahli paleontologi John Ostrom. Ostrom menggambarkan dinosaurus sebagai perjalanan secara berkelompok dan menggunakan kerja tim untuk mengalahkan mangsa yang jauh lebih besar.

Baca Juga: Innalillahi, Bocah Meninggal Gegara Covid-19 Baru?

"Masalah dengan gagasan ini adalah bahwa dinosaurus hidup (burung) dan kerabat mereka (buaya) biasanya tidak berburu dalam kelompok dan jarang berburu mangsa yang lebih besar daripada mereka sendiri," jelas Frederickson.

"Lebih jauh, perilaku seperti berburu berkelompok tidak menjadi fosil sehingga kita tidak dapat langsung menguji apakah hewan benar-benar bekerja bersama berburu mangsa," tambahnya.

Dia dan timnya sekarang mengusulkan raptor berperilaku lebih seperti komodo modern atau buaya, di mana individu dapat menyerang mangsa yang sama tetapi tidak secara terkoordinasi.

"Kami mengusulkan dalam penelitian ini bahwa ada korelasi antara berburu berkelompok dan diet hewan saat mereka tumbuh," kata Frederickson.

Frederickson mencatat bahwa hewan yang berburu dalam kelompok tidak memiliki makanan yang beragam.

Baca Juga: Terungkap! Ini Alasan Mi 10 Pro Tidak Masuk ke Indonesia

Velociraptor. [Shutterstock]
Velociraptor. [Shutterstock]

"Jika kita dapat melihat diet raptor muda versus raptor tua, kita dapat membuat hipotesis untuk apakah mereka berburu dalam kelompok. Isotop karbon dan oksigen yang stabil digunakan untuk mendapatkan gagasan tentang sumber makanan dan air untuk hewan-hewan ini. Kami juga melihat buaya dan dinosaurus herbivora dari formasi geologi yang sama," jelas Frederickson.

Para ilmuwan menemukan bahwa buaya Cretaceous, seperti halnya spesies modern, menunjukkan perbedaan dalam diet antara gigi terkecil dan terbesar, yang mengindikasikan transisi berbeda dalam diet saat mereka tumbuh.

"Inilah yang kami harapkan untuk seekor hewan di mana orang tua tidak menyediakan makanan untuk anak mereka. Kita juga melihat pola yang sama di raptor, di mana gigi terkecil dan gigi besar tidak memiliki nilai isotop karbon rata-rata yang sama, yang menunjukkan mereka makan makanan yang berbeda. Ini berarti anak tidak diberi makan oleh hewan dewasa, itulah sebabnya kami percaya Jurassic Park salah tentang perilaku raptor," beber Frederickson.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI