Setelah ini, chip otak akan diperbarui untuk mengembangkan "hubungan simbiosis" antara AI dan manusia.
Pada akhirnya, Musk berpikir bahwa chip yang ditanamkan adalah apa yang akan melindungi manusia dari menjadi spesies yang terancam punah.
Musk memberi tahu Rogan bahwa implan berdiameter sekitar satu inci, mirip dengan wajah jam tangan pintar.
Dia mengatakan bahwa robot akan digunakan untuk memasukkan implan dan menghubungkan elektroda seperti benang ke otak.
Baca Juga: 6 Tips Bermain Game Tanpa Lag di Windows 10, Bisa Dicoba!
"Jika Anda memiliki antarmuka ke korteks motorik, dan kemudian sebuah implan yang seperti mikrokontroler di dekat kelompok otot Anda, kemudian dapat membuat semacam shunt saraf yang mengembalikan seseorang yang lumpuh ke fungsi penuh, seperti mereka dapat berjalan di sekitar, normal atau mungkin sedikit lebih baik," terang Musk.
Miliarder itu menyatakan, alat yang ditanamkan tidak lebih berbahaya daripada mendapatkan monitor jantung atau pinggul buatan.
Dia bahkan menyarankan bahwa implan itu bisa mempercepat cara kita berkomunikasi dan kita bahkan mungkin tidak perlu bicara.
Antarmuka otak bahkan dapat berarti bahwa orang menjadi lebih banyak mesin daripada manusia.
"Anda sudah memiliki ekstensi komputer sendiri dan ekstensi online ketika seseorang meninggal, itu seperti hantu online. Mungkin saja lebih banyak dari kamu yang berada di awan daripada di tubuhmu," tukas Musk.
Baca Juga: Google dan Facebook Berlakukan Work from Home Hingga 2021