Penelitian: Orang Kulit Hitam Lebih Berisiko Meninggal karena Covid-19

Minggu, 10 Mei 2020 | 08:00 WIB
Penelitian: Orang Kulit Hitam Lebih Berisiko Meninggal karena Covid-19
Suasana di salah satu pasar Afrika di tengah pandemi Covid-19. [Issouf Sanogo/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menurut data resmi yang memperlihatkan perbedaan dalam dampak pandemi virus Corona (Covid-19) di Inggris dan Wales menunjukkan bahwa orang kulit hitam empat kali lebih berisiko meninggal akibat Covid-19 daripada orang kulit putih.

Kantor Statistik Nasional (ONS) menemukan bahwa perbedaan dalam dampak virus disebabkan tidak hanya oleh perbedaan yang sudah ada sebelumnya dalam kekayaan masyarakat, kesehatan, pendidikan, dan pengaturan hidup.

Setelah memperhitungkan usia, ukuran kesehatan, dan kecacatan yang dilaporkan sendiri serta karakteristik sosial-demografis lainnya, orang kulit hitam masih hampir dua kali lebih berisiko mengalami kematian karena Covid-19.

Lelaki Bangladesh dan Pakistan 1,8 kali lebih berisiko meninggal akibat Covid-19, sementara perempuan kulit hitam 1,6 kali lebih berisiko jika dibandingkan dengan orang kulit putih.

Baca Juga: Waspada! Tikus Tularkan Hepatitis Tipe Baru, Ilmuwan Dibikin Kebingungan

Namun, risiko kematian akibat Covid-19 untuk orang-orang dari kelompok etnis China dan campuran serupa dengan orang kulit putih.

"Hasil ini menunjukkan bahwa perbedaan antara kelompok etnis dalam kemtian Covid-19 sebagian merupakan akibat dari kerugian sosial-ekonomi dan keadaan lainnya, tetapi bagian yang tersisa dari perbedaan belum dijelaskan," ucap ONS, seperti dikutip dari The Guardian, Minggu (10/5/2020).

Novel Coronavirus (nCoV) alias virus corona yang sedang mewabah di China. (Shutterstock)
Novel Coronavirus (nCoV) alias virus corona yang sedang mewabah di China. (Shutterstock)

Penelitian The Guardian bulan lalu mengonfirmasi kecurigaan bahwa kelompok minoritas menghadapi risiko terbesar dari virus Corona dan menunjukkan bahwa daerah dengan populasi etnis minoritas tinggi di Inggris dan Wales cenderung memiliki tingkat kematian yang lebih tinggi karena pandemi ini.

Zubaida Haque, wakil direktur Runnymede Trust, sebuah organisasi kesetaraan ras, mengatakan temuan itu mengkhawatirkan.

"Kita tidak bisa mengabaikan betapa pentingnya diskriminasi rasial dan ketidaksetaraan rasial, misalnya, di perumahan, bahkan di antara kelompok sosial ekonomi yang lebih miskin. Faktor-faktor ini penting tetapi tidak diperhitungkan dalam sebagian besar pemodelan statistik faktor risiko Covid-19," jelas Haque.

Baca Juga: Adu Keren! Samsung Galaxy S20 Ultra vs Xiaomi Mi 10, Pilih Mana?

Angka-angka yang mencakup kematian akibat Covid-19 dari 2 Maret hingga 10 April mempengaruhi berbagai kelompok etnis di Inggris dan Wales. Ada kekhawatiran yang tersebar luas bahwa ketidaksetaraan kesehatan yang ada antara populasi etnis kulit hitam dan minoritas sedang meningkat selama pandemi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI