Kabar terakhir, purwarupa kamera pendeteksi bau virus corona dan bahan peledak ini sudah rampung. Dalam waktu dekat, Airbus dan Koniku akan terus melakukan beberapa langkah uji coba untuk meniru proses penciuman bau secara natural, layaknya manusia dan binatang.
“Titik awal untuk Koniku adalah konsep ini, ‘biologi adalah teknologi’,” kata Oshiorenoya ‘Osh abi Agabi, seorang fisikawan kelahiran Nigeria yang juga founder Koniku Inc pada 2015 silam.
“Kami telah mengembangkan teknologi yang dapat mendeteksi bau dengan menghirup udara, dan memberi tahu manusia apa yang ada di udara. Kami mengambil sel biologis, baik sel Hek atau astrosit (sel otak) dan kami secara genetik memodifikasinya untuk memiliki reseptor penciuman, layaknya hidung pada manusia,” pungkasnya.
Baca Juga: Adu Keren! Samsung Galaxy S20 Ultra vs Xiaomi Mi 10, Pilih Mana?