Waspada! Tikus Tularkan Hepatitis Tipe Baru, Ilmuwan Dibikin Kebingungan

Minggu, 10 Mei 2020 | 07:00 WIB
Waspada! Tikus Tularkan Hepatitis Tipe Baru, Ilmuwan Dibikin Kebingungan
Tikus. (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Covid-19 masih menjadi menjadi pusat perhatian para ilmuwan, tetapi bukan berarti penyakit lainnya diabaikan begitu saja.

Bahkan, ilmuwan tengah dilanda kebingungan dengan adanya kasus infeksi penyakit hepatitis jenis baru yang terjadi di Hong Kong. Di negara tersebut, 11 orang dinyatakan positif terkena hepatitis E, yang sebelumnya dianggap hanya menginfeksi tikus.

Fakta tersebut membuat para ilmuwan bingung, bagaimana bisa penyakit tersebut menular ke manusia. Asumsi sementara para ilmuwan, hewan pengerat itulah yang menginfeksi manusia dengan jenis baru hepatitis E.

Penyakit hepatitis sendiri merupakan kondisi peradangan hati yang pada umumnya disebabkan oleh virus. Meski begitu, penyakit ini juga bisa dipicu oleh zat beracun, misalnya mengonsumsi alkohol berlebih dan jenis obat-obatan tertentu.

Baca Juga: BMKG Beri Peringatan Dini ke Warga Jakarta

Selanjutnya, hepatitis dikategorikan menjadi 5 jenis virus hepatitis yang disebut sebagai tipe A, B, C, D, dan E. Masing-masing dibedakan berdasarkan cara penularannya.

Kebanyakan penularan hepatitis E terjadi melalui perantara air atau makanan yang terkontaminasi oleh kotoran orang yang sebelumnya sudah terinfeksi.

Ilustrasi penyakit hati / penyakit liver. (shutterstock)
Ilustrasi penyakit hati / penyakit liver. (shutterstock)

Dari keluarga bessr Heptitis E sendiri, terbagi lagi menjadi empat jenis yang berhasil teridentifikasi dan hanya satu yang diduga bisa menulari manusia.

Kasus pertama hepatitis E tipe baru diketahui pertama kali muncul pada 2018. 11 penduduk Hong Kong telah dites positif untuk jenis hepatitis E yang sebelumnya dianggap hanya mempengaruhi tikus.

Sedangkan kasus terbaru menimpa seorang pria berusia 61 tahun yang diidentifikasi pada 30 April lalu oleh para peneliti di Hong Kong University.

Baca Juga: Viral Penjual Es Kelapa Muda Berparas Cantik, Warganet Auto Salfok

Ahli mikrobiologi Dr Siddharth Sridhar yang telah mempelajari kasus-kasus yang belum pernah terjadi sebelumnya, percaya bahwa mungkin ada ratusan orang yang tanpa disadari telah terinfeksi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI