"Hasil kami sangat menunjukkan bahwa efek dari wabah Justinian sangat bervariasi antara daerah perkotaan yang berbeda pada zaman kuno," ucap Lee Mordechai, seorang sejarawan lingkungan dan rekan pascadoktoral di Pusat Sintesis Sosial-Lingkungan Universitas Maryland (SESYNC), seperti dikutip laman IFL Science, Jumat (8/5/2020).
Penulis utama penelitian ini, Lauren White, mengatakan bahwa ada sangat sedikit informasi kuantitatif dalam sumber-sumber utama untuk wabah Justinian sehingga para ahli dapat melakukan penelitian lebih lanjut sebagai kesempatan untuk menggabungkan pengetahuan terkini tentang etiologi wabah dengan deksripsi dari teks-teks sejarah.