Layar
Di bagian depan ponsel, terhampar layar 6,9 inci dengan panel Dynamic AMOLED 2x. Menariknya, pengguna bisa mengatur resolusi layar sesuka hati dengan opsi HD+, FHD+, dan WQHD+.
Selain itu, layar Galaxy S20 Ultra juga mendukung Always on Display, serta refresh rate layar 120 Hz. Bezel ponsel juga cukup tipis dengan aspek rasio layar ke bodi mencapai 89,9 persen.
Performa
Baca Juga: Tagar Supermoon Trending di Twitter, Warganet Ramai Abadikan Fenomena Itu
Di balik tampilan luarnya, spesifikasi Samsung Galaxy S20 Ultra versi Indonesia dibekali prosesor Exynos 990 yang dibangun dengan fabrikasi 7 nm.
Chip tersebut juga dikombinasikan dengan 990 ditemani oleh RAM 12 GB dan memori internal 128 GB. Bila bagasi data dirasa kurang memadai, pengguna bisa mengekpansinya dengan menambahkan MicroSD.
Berbekal dengan chipset dan RAM besar, ponsel ini mampu diajak multitasking. Membuka aplikasi juga tidak terlalu lama saat menggunakan ponsel ini.
Ketika dipakai untuk bermain game Asphalt 9, Suara.com mencobanya dengan refresh rate 120 Hz. Dengan pengaturan grafis ini, risiko yang harus dihadapi adalah konsumsi baterai yang boros. Selain itu, mulai muncul suhu panas dari bagian belakang ponsel, namun dengan kadar overheat yang masih wajar.
Dalam catatan aplikasi CPU Monitor, kenaikan temperatur suhu ponsel naik dan cenderung konstan di angka hingga 40-an derajat Celcius. Beda dengan ponsel lain yang suhunya bisa di atas 41 derajat Celcius.
Baca Juga: Nggak Biasa, Foto Siswa SMA Berambut Gondrong Ini Mirip Bintang Shampoo
Untuk perangkat lunaknya, Samsung Galaxy S20 Ultra dijalankan sistem operasi Android 10 berselimut antarmuka One UI 2.1.