Lubang Hitam Terdekat dari Bumi Ditemukan, Bisa Dilihat Mata Telanjang

Kamis, 07 Mei 2020 | 16:56 WIB
Lubang Hitam Terdekat dari Bumi Ditemukan, Bisa Dilihat Mata Telanjang
Foto lubang hitam di Galaksi M87, yang berjarak 50 juta tahun cahaya dari Bumi, dirilis pada Rabu (10/4/2019). [AFP/European Southern Observatory]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Astronom berhasil menemukan sebuah lubang hitam (black hole) terdekat dari Bumi. Saking dekatnya, astronom mengatakan bahwa sistem bintang berisi lubang hitam itu bisa dilihat hanya dengan mata telanjang, tanpa perlu teleskop.

Para astronom dari European Southern Observatory (ESO) dan berapa lembaga lain mengatakan bahwa lubang hitam itu adalah bagian dari sebuah triple system (sistem tiga bintang), yang dua di antaranya adalah bintang, dan berjarak hanya 1000 tahun cahaya dari Bumi.

"Kami sangat terkejut ketika menyadari bahwa ini adalah sistem bintang pertama yang mengandung sebuah lubang hitam yang bisa dilihat dengan mata telanjang," kata Petr Hadrava, ilmuwan dari Akademi Sains Republik Cek yang turut terlibat dalam studi yang diterbitkan pada jurnal Astronomy & Astrophysics.

Lubang hitam dan dua bintang rekannya itu terletak di konstelasi Telescopium. Karena sangat dekat dengan Bumi, sistem ini bisa dilihat dengan mata telanjang dari Bumi, khususnya dari kawasan selatan khatulistiwa pada malam yang cerah.

Baca Juga: Objek Aneh Ditemukan Mengorbit Lubang Hitam di Bimasakti

"Sistem ini mengandung lubang hitam terdekat dengan Bumi," ujar Thomas Rivinus, ilmuwan dari ESO.

Studi ini berawal dari pengamatan terhadap sistem bintang bernama HR 6819. Tadinya sistem ini dikira terdiri dari dua bintang. Tetapi saat diteliti lebih lanjut, para astronom terkejut karena melihat ada anggota ketiga dalam sistem itu, yakni sebuah lubang hitam.

Lubang hitam itu ditemukan menggunakan teleskop MPG/ESO 2,2 meter di Observatorium La Silla, Chile. Dalam pengamatan mereka melihat bahwa satu dari dua bintang itu mengorbit atau mengelilingi sebuah objek tak terlihat setiap 40 hari. Sementara sebuah bintang lagi berada di sisi luar pasangan bintang - lubang hitam tadi.

Lubang hitam dalam sistem HR 6819, uniknya, tidak berinteraksi ganas terhadap lingkungan di sekitarnya dan karenanya terlihat sangat gelap. Para ilmuwan berhasil mendeteksi kehadirannya dan massanya dengan mengamati orbit bintang yang mengelilinginya.

"Sebuah objek tak terlihat yang massanya empat kali lebih besar dari Matahari, pasti adalah sebuah lubang hitam," kata Rivinus.

Baca Juga: Astronom Temukan Lubang Hitam Punya Jadwal Makan

Sejauh ini para ilmuwan baru menemukan puluhan lubang hitam di Galaksi Bimasakti dan hampir semuanya diketahui berinteraksi kuat dengan lingkungan di sekitarnya. Alhasil para ilmuwan bisa mendeteksi kehadiran mereka dengan melacak sinar X yang sangat kuat dari mereka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI