Gunakan Plasma Udara, Ilmuwan Ciptakan Mesin Jet Bebas Bahan Bakar Fosil

Kamis, 07 Mei 2020 | 11:30 WIB
Gunakan Plasma Udara, Ilmuwan Ciptakan Mesin Jet Bebas Bahan Bakar Fosil
Ilustrasi pesawat jet. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bahan bakar fosil menjadi salah satu sumber energi utama yang digunakan manusia untuk transportasi. Namun, bahan bakar fosil tidak aman dan penyumbang terbesar emisi gas rumah kaca.

Tim ilmuwan di Institut Ilmu Teknologi di Universitas Wuhan menciptakan mesin jet prototipe yang bebas dari bahan bakar fosil dan menggunakan plasma udara untuk penggerak jet. Penelitian tersebut telah diterbitkan dalam jurnal AIP Advances.

Mesin prototipe ini menempatkan udara dan mengionisasi dengan gelombang mikro sehingga menghasilkan plasma di bagian belakang mesin untuk mengeluarkan dorongan.

"Motivasi kerja kami adalah untuk membantu memecahkan masalah pemanasan global karena penggunaan mesin pembakaran bahan bakar fosil oleh manusia untuk mesin-mesin listrik, seperti mobil dan pesawat terbang," ucap Jau tang, profesor di Universitas Wuhan, seperti dikutip laman Phys.org, Kamis (7/5/2020).

Baca Juga: Penelitian Baru: Virus Corona Kembali Bermutasi dan Sekarang Lebih Menular

Plasma terdiri dari agregat ion yang bermuatan. Itu secara alami ditemukan di Matahari dan kilat Bumi, tetapi juga dapat dihasilkan oleh manusia.

Para ilmuwan menciptakan jet plasma dengan mengompresi udara menjadi tekanan tinggi dan menggunakan microwave untuk mengionisasi aliran udara bertekanan tinggi.

Pengisian bahan bakar pesawat. [Shutterstock]
Pengisian bahan bakar pesawat. [Shutterstock]

Mesin jet plasma prototipe ini dapat mengangkat bola baja seberat 1 kilogram di atas tabung kuarsa berdiameter 24 milimeter, tempat udara bertekanan tinggi diubah menjadi jet plasma dengan melewati ruang ionisasi gelombang mikro. Untuk skala, tekanan pendorong yang sesuai sebanding dengan mesin pesawat jet komersial.

Dengan membangun sejumlah besar pendorong ini, desain prototipe dapat ditingkatkan ke jet berukuran penuh. Tim ahli sedang berupaya untuk meningkatkan efisiensi perangkat demi mencapai tujuan tersebut.

Penelitian tersebut menunjukkan bahwa mesin jet yang berbasis pada plasma udara dapat menjadi alternatif yang berpotensi layak digunakan mesin jet bahan bakar fosil konvesional.

Baca Juga: Huawei Y8s Meluncur, Andalkan Kamera Selfie Ganda

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI