Suara.com - Novelis horor ternama Stephen King mengungkapkan kekhawatirannya terhadap 'skenario' terburuk virus corona, yaitu menjadi pandemi yang datang setiap tahun.
Penulis veteran horor itu menyampaikan rasa takutnya terhadap Covid-19 dalam acara The Late Show yang dipandu Stephen Colbert.
"Saya menulis buku berjudul The Stand pada 1975 atau 1976, dan saya masih meminta maaf untuk itu 40 tahun kemudian. Orang-orang akan datang, dan mengatakan melalui topeng kecil mereka, aku merasa seperti hidup dalam kisah Stephen King. Tanggapan saya adalah: Saya minta maaf untuk itu," ujar King seperti dikutip laman Independent, Kamis (7/5/2020).
Seperti yang telah diketahui, buku berjudul The Stand itu seakan meramalkan adanya pandemi menyerupai flu, yang terjadi saat ini melalui virus corona.
Baca Juga: Vivo Siapkan Ponsel Misterius dengan RAM 8 GB
Padahal, dia menjelaskan bahwa pengembangan ide untuk buku itu ia lakukan dengan berkonsultasi kepada seorang ahli medis, yang memberinya skenario pandemi hipotetis berdasarkan flu.
"Ketakutan saya, tentang virus corona adalah bahwa kita mungkin mendapatkan semuanya kembali normal, dan kemudian virus bermutasi dan kembali, yang menyisakan dua kemungkinan," imbuhnya.
"Salah satunya adalah bahwa ia (Covid-19) kembali jauh lebih lemah, dan tidak banyak masalah. Tetapi skenario paling buruk, (maaf) adalah bahwa ia kembali lebih mematikan daripada sebelumnya," ujar penulis buku Doctor Sleep itu.
Terlepas dari ketakutannya terhadap virus corona, King menjelaskan bahwa hal-hal buruk yang saat ini hanya sebuah imajinasi, bisa saja terjadi di masa depan.
"Imajinasi kadang-kadang adalah hal yang mengerikan. Aku bisa membayangkan kuman sebesar roda gerobak, di tanganku dan merangkak naik ke lenganku," tandasnya.
Baca Juga: Yuk! Menjadi DJ di Rumah Lewat Musik Hip Hop Google Doodle Hari Ini