Suara.com - Peneliti asal Italia mengklaim berhasil menemukan vaksin Covid-19 pertama di dunia.
Sejumlah percobaan dilakukan di Rumah Sakit Spallanzani, tempat penelitian khusus untuk penyakit menular di wilayah Roma.
Penelitian ini dilakukan oleh perusahaan bernama Takis yang ditunjuk pemerintah Italia untuk menjadi pihak yang mengembangkan obat virus corona. CEO Takis Luigi Aurisicchio mengatakan bahwa mereka memiliki solusi untuk menekan penyebaran Covid-19.
Sebagaimana dilansir laman Independent, Kamis (7/5/2020), Aurisicchio menyebut, vaksin yang mereka kembangkan untuk pertama kalinya berhasil menetralkan virus corona dalam sel manusia dengan tingkat keberhasilan yang tinggi ketimbang percobaan lainnya yang dilakukan di Negeri Pizza.
Baca Juga: Yuk! Menjadi DJ di Rumah Lewat Musik Hip Hop Google Doodle Hari Ini
"Ini adalah tahap paling maju dari pengujian calon vaksin yang dibuat di Italia. Tes manusia diharapkan (dilakukan) setelah musim panas ini," ujarnya.
Di Rumah Sakit Spallanzani, para peneliti mengujicobakan vaksin ini pada tikus, dan mereka menemukan adanya reaksi penetralan virus pada tubuh hewan yang positif Covid-19.
"Menurut Rumah Sakit Spallanzani, ini adalah penelitian pertama di dunia yang berhasil menunjukkan netralisasi virus corona oleh vaksin. Kami berharap ini terjadi pada manusia juga," lanjut Aurisicchio.
Namun, ia menyadari bahwa vaksin tersebut belum sempurna, sehingga mereka tengah mengupayakan untuk menjalin kerja sama dengan perusahaan teknologi asal Amerika Serikat, LineaRX.
"Untuk mencapai tujuan ini, kami membutuhkan dukungan dari lembaga dan mitra nasional dan internasional yang dapat membantu kami mempercepat proses," tambahnya.
Baca Juga: Bahaya! Suhu Bumi Akan Naik 7,5 Derajat 2070 jika Tak Dikendalikan
Semua yang dilakukan para ilmuwan, menurut Aurisicchio, bukanlah sebuah kompetisi. Maka ia menyarankan agar semua pihak dapat bekerja sama untuk melawan Covid-19.
"Ini bukan kompetisi. Jika kita menggabungkan kekuatan dan keterampilan kita bersama, kita semua bisa menang melawan virus corona," ujar Aurisicchio optimis.
Sementara itu, para peneliti di Italia menggambarkan bahwa vaksin yang mereka buat telah jauh melampaui harapan. Pasalnya, setelah diberikan vaksin tersebut bisa mengembangkan antibodi yang dapat melawan virus yang menyebarkan infeksinya pada sel manusia.
Salah satu peneliti Takis, Dr. Emanuele Marra, menilai bahwa vaksin yang mereka buat berpotensi menjadi solusi untuk menghindari virus corona.
"Sejauh ini, kekebalan yang dihasilkan oleh vaksin ini memiliki efek pada virus. Kami mengharapkan hasil yang lebih baik setelah vaksinasi kedua," tandasnya.