Suara.com - Produsen ponsel Tiongkok, Xiaomi meminta maaf kepada publik Jepang setelah iklan ponsel Redmi Note 9 yang tayang pada pekan ini di Negeri Sakura dinilai membangkitkan memori kelam Bom Atom di penghujung Perang Dunia II.
Dalam iklan itu Redmi Note 9 itu, Xiaomi menayangkan karakter lelaki gendut atau fat man yang setelah menyantap susi tubuhnya terus membesar bak balon, dan akhirnya meletus, menghasilkan awan mirip jamur - persis seperti foto-foto bom atom Amerika Serikat di Hiroshima serta Nagasaki yang mengakhiri Perang Dunia II.
Animasi itu dibuat untuk menunjukkan teknologi pengisian cepat 33W baterai Redmi Note 9. Tetapi publik Jepang menilai iklan itu tidak sensitif. Bom-bom atom yang dijatuhkan Amerika Serikat di Jepang telah menewaskan puluhan ribu orang dan efeknya radiasinya bertahan hingga bertahun-tahun.
Lagi pula, Fat Man adalah nama sandi bom atom yang dijatuhkan di atas kota Nagasaki pada 9 Agustus 1945. Bom pemusnah massal itu dinamai demikian karena bentuknya yang mirip telur.
Baca Juga: Sopir Ambulans Ini Selalu Dapat Jamu dari Istri Usai Antar Jenazah Covid-19
Xiaomi, yang baru mulai masuk ke Jepang pada Desember 2019, pada Rabu (6/5/2020) meminta maaf pada publik Jepang via Twitter. Video iklan itu pun kemudian dihapus.