Infografis
Suara.com - Setelah meluncur global pada Maret lalu, Black Shark 3 Series dipastikan masuk ke pasar Indonesia. Seri ponsel gaming ini sendiri beranggotakan Black Shark 3 Pro dan Black Shark 3.
Black Shark 3 Pro
Sebagai kasta teratas dalam keluarga Black Shark 3, ponsel ini menggunakan layar AMOLED 7,1 inci beresolusi QHD+ dan 10 bit. Layar ponsel juga diklaim reponsif karena mendukung refresh rate 90 Hz dengan touch sampling rate 270 Hz.
"Layar Black Shark 3 Pro akan memberikan pengalaman gaming yang sangat imersif," ujar Product Marketing Head of Black Shark Global Lei Shi dalam sesi sneak peak Black Shark 3 Pro bersama sejumlah media secara online, Rabu (6/5/2020).
Black Shark 3 Pro dipacu prosesor Qualcomm Snapdragon 865 yang dipadukan dengan RAM 8 GB dan memori internal 256 GB.
Baca Juga: Black Shark 3 5G Pakai Baterai Jumbo dan Fast Charger, Ini Bocorannya
Untuk memberikan pengalaman gaming terbaik, ponsel ini menyediakan tombol pop-up di samping atas dan bawah yang disebut Master Triggers Master Touch 3.0.
"Tombol ini bisa dinaik-turunkan hingga 300 ribu kali dan bisa diklik hingga sejuta kali," kata Lei.
Selain itu, Black Shark 3 Pro sudah mendukung 5G dan WiFi 6. Baterainya jumbo karena berkapasitas 5.000 mAH yang sudah dilengkapi pengisian daya cepat 65 Watt. Lei mengklaim, baterai Black Shark 3 Pro bisa terisi penuh hanya dalam waktu 38 menit.
Black Shark 3
Black Shark 3 memiliki ukuran layar yang lebih kecil, 6,67 inci dan menggunakan panel AMOLED beresolusi Full HD+. Namun untuk kemampuan layarnya masih sama karena dilengkapi refresh rate 90 Hz dan touch-sampling rate 270 Hz.
Prosesor yang digunakan juga sama, yaitu Qualcomm Snadragon 865. Namun penyimpanannya lebih kecil dengan RAM 8 GB dan memori bawaan 128 GB. Kapasitas baterainya pun menciut menjadi 4.720 mAh, lengkap dengan pengisian cepat 65 Watt.
Baca Juga: Black Shark Luncurkan Ponsel Gaming 5G di Awal 2020
Black Shark 3 maupun 3 Pro dibekali sistem pendingin bernama Sandwich, yang komposisinya dibuat bersusun di atas dan bawah board. Teknologi pendingin ponsel ini diklaim Lei mampu mendinginkan 100% area lebih luas dengan efisiensi 50%.
