Suara.com - Sebuah tim ilmuwan telah menemukan mikroba yang menghalangi nyamuk agar tidak terinfeksi malaria.
Nyamuk menyebarkan penyakit mematikan kepada manusia, sehingga dengan menghalangi serangga tertular bisa berpotensi besar. Bug yang menghalangi penyakit ini disebut Microsporidia MB dan ditemukan dengan mempelajari nyamuk di tepi Danau Victoria, Kenya.
Sebuah tim peneliti dari Kenya dan Inggris mengatakan, mereka tidak dapat menemukan nyamuk yang terinfeksi malaria. Mereka menilai apakah bisa menyebar lebih jauh ke lebih banyak nyamuk di alam liar.
Bugnya adalah sejenis mikroba yang hidup di usus dan alat kelamin serangga.
Baca Juga: Apple Umumkan WWDC 2020 akan Digelar 22 Juni Mendatang
"Data yang sejauh ini kami sarankan adalah 100 persen penyumbatan. Ini merupakan penyumbatan malaria yang potensial," kata Dr Jeremy Herren, dari Pusat Internasional Fisiologi dan Ekologi Serangga di Kenya kepada BBC dilansir laman Metro.co.uk, Rabu (6/5/2020).
"Ini akan mengejutkan. Saya pikir orang akan menemukan terobosan besar," tambahnya.
Studi ini telah dipublikasikan dalam jurnal Nature dan menyatakan bahwa mikroba adalah sejenis jamur yang ditemukan pada sekitar 5 persen serangga yang diteliti.
Untuk membuatnya lebih berguna, sekitar 40 persen nyamuk di suatu daerah perlu terinfeksi mikroba. Lebih dari 400.000 orang terbunuh oleh malaria setiap tahun, sehingga ini berpotensi menjadi penemuan yang sangat besar.
Baca Juga: Elon Musk Beri Nama Bayi X A-12, Begini Komentar Kocak Warganet