Anjing di Amerika Dilatih Mendeteksi Covid-19

Rabu, 06 Mei 2020 | 06:30 WIB
Anjing di Amerika Dilatih Mendeteksi Covid-19
Anjing pelacak. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Fakultas Kedokteran Hewan (Penn Vet) di University of Pennsylvania, Amerika Serikat, tengah membuka program baru untuk melatih anjing agar bisa mendeteksi dini adanya Covid-19 pada tubuh manusia, melalui indera penciuman mereka.

Menurut pihak universitas, anjing dapat mencium bau Covid-19 pada orang yang sudah terinfeksi, sehingga dapat berperan penting dalam penanganan penyakit tersebut. Sebelumnya, anjing juga sudah dilatih dan mampu mengendus kanker sejak 1980-an.

"Banyak sel menghasilkan senyawa organik yang mudah menguap (VOC) yang memiliki bau khas dan ada dalam darah manusia, air liur, urine atau napas," terang Cynthia Otto, Direktur Pusat Pelatihan Anjing Penn Vet, seperti dikutip laman Independent, Rabu (6/5/2020).

Berdasarkan penelitian, bau VOC yang dikeluarkan oleh sel kanker cukup unik sehingga hidung anjing yang sensitif yang memiliki hingga 300 juta detektor aroma, dibandingkan dengan sekitar 6 juta orang dapat menemukan keberadaan sel kanker di tengah sel yang sehat. Kebanyakan anjing dapat dilatih dalam waktu sekitar enam bulan untuk mengidentifikasi bau kanker tertentu.

Baca Juga: Mundur, Prediksi Akhir Pandemi Covid-19 di Indonesia dari Juni Jadi Oktober

Para dokter berpendapat, kemampuan yang sama juga dapat diaplikasikan pada anjing untuk mengidentifikasi penyakit yang disebabkan oleh virus corona.

Sebagai langkah awal, program Penn Vet melatih delapan anjing di laboratorium. Lebih dari tiga minggu, mereka dilatih untuk mengenali bau Covid-19 dalam sampel air liur dan urine dari pasien yang terinfeksi, melalui teknik yang disebut 'pencetakan bau".

Ilustrasi tes darah untuk mengetahui pasien terinfeksi virus corona (coronavirus) atau tidak. (Shutterstock)
Ilustrasi tes darah untuk mengetahui pasien terinfeksi virus corona (coronavirus) atau tidak. (Shutterstock)

Selanjutnya, anjing-anjing itu akan ditugaskan untuk membedakan antara sampel-sampel itu dan sampel yang dikumpulkan dari orang-orang yang tidak menderita penyakit tersebut.

"Potensi anjing-anjing ini dan kapasitas mereka untuk mendeteksi Covid-19 bisa sangat besar. Studi ini akan memanfaatkan kemampuan anjing yang luar biasa untuk mendukung sistem pengawasan Covid-19 nasional, dengan tujuan mengurangi penyebarannya dalam komunitas," imbuh Otto.

Rencananya, anjing-anjing terlatih ini akan mulai ditugaskan mendeteksi bau virus corona pada tubuh manusia mulai Juli mendatang.

Baca Juga: Jadi Sorotan, Warganet Ini Temukan Biskuit Gosong Dijual di Minimarket

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI