Suara.com - Sebuah studi di Inggris menunjukkan bahwa masker, termasuk masker kain, bisa menjadi jalan keluar sementara untuk kembali ke kehidupan normal di tengah wabah Covid-19.
Studi yang digelar oleh Delve - kelompok ilmuwan dari berbagai bidang dan dikoordinasi oleh akademi ilmu pengetahuan Kerajaan Inggris, Royal Society - menunjukkan bahwa masker mampu menangkal penyebaran Covid-19.
"Analisis kami menunjukkan bahwa penggunaan masker bisa mengurangi transmisi oleh orang (dengan Covid-19) yang tidak bergejala dan yang belum menunjukkan gejala," tulis para peneliti seperti dilansir The Guardian.
"Jika dikenakan dengan benar, masker termasuk masker produksi rumahan yang terbuat dari kain bisa mengurangi penyebaran virus," imbuh mereka.
Baca Juga: Covid-19 Ada di Prancis Sejak Desember 2019, Pasien Tak Pernah ke China
Studi berdasar pada 3 pertimbangan utama, yakni bahwa penyebaran Covid-19 banyak disebabkan oleh mereka yang tidak menunjukkan gejala; bahwa virus corona menyebar lewat droplets; dan masker bisa meredam agar droplets tidak menyebar ke udara.
Dalam studi itu mereka menganalisis beberapa studi tentang pengaruh penggunaan masker terhadap penyebaran penyakit menular.
Mereka juga menunjukkan data bahwa penyebaran Covid-19 di negara yang warga mengenakan masker lebih cepat diredam ketimbang di negara yang warganya tak mengenakan masker.
Studi, sayangnya, itu dikritik oleh sejumlah ilmuwan yang mengatakan studi itu tak berbasis data aktual dan malah menggunakan data dari studi tentang penyakit menular lain, bukan Covid-19.
Simon Clarke, pakar mikrobiologi seluler dari Universitas Reading, misalnya mengatakan bahwa studi itu miskin bukti dan karenanya cuma layak disebut sebagai opini.
Baca Juga: Menurut Ilmuwan, Ini Bahan Masker Kain Terbaik untuk Cegah Virus Corona
Semenara Antonio Lazzarino, pakar epidemologi dari University College London menyindir studi itu sebagai "review berbasis kesaksian dan studi non-klinis yang dilakukan secara tidak sistematis."