Suara.com - Sebuah asteroid yang baru saja ditemukan dan dinamai 2020 JA diam-diam melintas antara Bumi dan Bulan pada dini hari tadi (4/5/2020) , demikian diwartakan oleh Space.com.
Asteroid 2020 JA, pada sekitar pukul 3 pagi tadi mencapai titik terdekat dengan Bumi pada jarak 238.000 kilometer. Ia setara dengan 0,62 kali jarak Bumi dan Bulan. Jarak rata-rata antara Bumi dan Bulan sekitar 385.000 km.
Menurut para astronom di pusat studi objek dekat Bumi dari badan antariksa Amerika Serikat (NASA), Asteroid 2020 Ja berukuran antara 9,6 sampai 22 meter. Diameternya sekitar 12 meter, setara dengan panjang sebuah bus.
Asteroid kecil seperti 2020 JA, demikian kata NASA, melintas dekat Bumi rata-rata dua kali sebulan. Mereka biasanya tidak membahayakan Bumi. Contohnya adalah Asteroid 2020 HS7 yang menghampiri Bumi pada 28 April di jarak 36.400 kilometer.
Baca Juga: Peneliti Lapan: Tak Ada Asteroid Tabrak Bumi di 15 Ramadan
Menurut NASA, penemuan asteroid baru seperti 2020 HS7 dan 2020 JA adalah biasa. Rata-rata sekitar 30 asteroid baru seperti itu ditemukan per 30 hari.
Para ilmuwan di Kantor Kordinasi Pertahanan Keplanetan NASA setiap saat selalu melacak objek dekat Bumi seperti asteroid dan komet, apa lagi yang memiliki peluang menabrak Bumi. Sampai saat ini para astronom telah mencatat 22.776 objek dekat Bumi.