Pasalnya, negara yang pertama kali memproduksi vaksin punya hak untuk memprioritaskan warganya terlebih dahulu sebelum disebarkan ke seluruh dunia.
Selain itu, pembuat vaksin juga harus mengimbangi permintaan vaksin dengan alat pelindung untuk pengirimannya, misalnya botol. Apalagi, memobilisasi vaksin ke setiap negara di dunia akan menjadi pekerjaan yang menguras waktu, tenaga, dan biaya yang tidak sedikit.