Suara.com - Akibat Pandemi Virus Corona, Tim Cook Sebut Masa Depan Apple Belum Jelas
Di tengah pandemi corona, Apple membukukan performa keuangan yang cukup baik. Meski begitu, perusahaan yang didirikan mendiang Steve Jobs ini diselimuti masa depan yang belum pasti.
Per kuartal I 2020, Apple meraup total penjualan 58,3 miliar dolar Amerika Serikat, naik tipis dari periode yang sama di tahun lalu yang membukukan 58 miliar dolar Amerika Serikat.
Namun tak seperti biasanya, Apple tidak menyediakan panduan finansial perusahaan untuk periode penjualan di kuartal ini yang akan berakhir pada bulan Juni. Hal itu lantaran situasi bisnis sendiri masih diliputi ketidakpastian akibat pandemi virus corona.
Baca Juga: Terungkap, Ini yang Membuat Covid-19 Begitu Mematikan Bagi Sejumlah Pasien
"Daripada berpura-pura kami bisa memproyeksikannya, kami terus terang saja dan mengatakan bahwa kami kurang tahu untuk melakukan itu," jelas CEO Apple, Tim Cook, seperti dikutip dari Reuters, Minggu (3/5/2020).
Bahkan hingga saat ini, Apple Store di sejumlah negara terpaksa ditutup, kecuali toko resmi mereka di China, Hong Kong, Taiwan, dan Korea Selatan.
Cook pun mengaku mengakui bahwa status lockdown di berbagai belahan dunia mempengaruhi daya beli konsumen terhadap produk Apple.
"Jika Anda melihat apa yang terjadi di China, kami mengalami Januari yang bagus, lockdown dimulai di akhir Januari. Di Februari, kami melihat penurunan tajam permintaan," imbuhnya.
Meski belum bisa memprediksi masa depan dan target penjualan Apple, namun Cook berharap situasi perusahaan akan membaik pasca pandemi corona berlalu.
Baca Juga: Di Rumah Aja? Ini 4 Tips Seru Belajar Bareng Google Earth