Suara.com - Pemerintah India mewajibkan seluruh pekerja, baik di bidang publik maupun swasta, memasang aplikasi pelacak selama melakukan jaga jarak (physical distancing). Langkah ini dilakukan untuk mencegah penularan virus Corona (Covid-19) di negara tersebut.
Bulan lalu, India meluncurkan aplikasi Aarogya Setu, yang dalam bahasa Inggris berarti Health Bridge, berbasis Bluetooth dan GPS, dikembangkan National Informatics Centre India.
Aplikasi tersebut akan memberikan notifikasi jika pengguna ponsel pernah berkontak dengan pasien positif Covid-19 atau orang-orang berisiko tinggi.
"Penggunaan Aarogya Setu diwajibkan bagi semua pekerja, baik swasta maupun negeri," kata Kementerian Dalam Negeri India, dikutip laman Antara dari Reuters, Minggu (3/5/2020).
Baca Juga: Canggih! Robot Ini Diklaim Mampu Bunuh Virus Corona
Perdana Menteri India, Narendra Modi, pada Jumat (1/5) waktu setempat mengumumkan bahwa akan memperpanjang langkah pencegahan penyebaran virus Corona selama dua minggu ke depan. Tetapi, kebijakan sedikit lebih longgar untuk daerah dengan risiko rendah.
Menurut kementerian, menjadi kewajiban bagi pimpinan perusahaan dan organisasi untuk memastikan semua pekerja mereka memasang aplikasi pelacak penyebaran virus Corona.
Pemerintah India memastikan aplikasi tersebut tidak melanggar privasi dan data hanya digunakan untuk tindakan medis yang diperlukan.