Xiaomi Bantah Telah Curi Data Pengguna

Liberty Jemadu Suara.Com
Sabtu, 02 Mei 2020 | 12:43 WIB
Xiaomi Bantah Telah Curi Data Pengguna
Xiaomi Mi Note 10 diluncurkan di Jakarta, Rabu (19/2/2020). [Dok Xiaomi Indonesia]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Xiaomi, merek gawai asal Tiongkok, membantah laporan Forbes yang menyatakan mereka secara diam-diam mengambil data pengguna dari peramban atau browser bawaan ponsel.

"Xiaomi kecewa dengan artikel dari Forbes. Kami rasa mereka salah memahami mengenai apa yang kami komunikasikan tentang prinsip dan kebijakan privasi data kami," kata Xiaomi, dalam keterangan yang dimuat di blog resmi, dikutip Sabtu (2/5/2020).

"Privasi pengguna dan keamanan internet merupakan prioritas utama di Xiaomi. Kami yakin bahwa kami secara ketat mengikuti peraturan lokal," kata Xiaomi menambahkan.

Dalam tulisan tersebut, Xiaomi menjelaskan bahwa histori di browser akan tersinkronisasi jika pengguna masuk ke Mi Account dan menyalakan sinkronisasi di penyetelan ponsel.

Baca Juga: Forbes: Xiaomi Curi Data Jutaan Pengguna

Xiaomi juga mengumpulkan data antara lain berupa sistem informasi, preferensi, penggunaan fitur tampilan antarmuka, performa, penggunaan memori dan crash reports. Data-data tersebut, menurut Xiaomi, diagregasi dan tidak bisa berdiri sendiri untuk mengindentifikasi pengguna.

"Semua data penggunaan berdasarkan izin dan persetujuan yang secara eksplisit diberikan pengguna kami. Sebagai tambahan, kami memastikan seluruh proses tersebut anonimus dan dienkripsi," kata Xiaomi.

Mereka mengumpulkan data statistik penggunaan teragregasi, aggregated usage statistic data, untuk analisis internal dan tidak menautkan data tersebut dengan informasi personal.

Terkait dugaan Xiaomi mengirim data ke server di Singapura, Rusia maupun China, mereka menegaskan menggunakan cloud publik yang "umum dan terkenal di industri".

"Semua informasi dari layanan dan pengguna luar negeri disimpan di server yang berada di beberapa pasar luar negeri. Kami juga mengikuti undang-undang dan regulasi lokal tentang perlindungan data secara ketat," kata Xiaomi.

Baca Juga: Sudah Diluncurkan, Harga Xiaomi Mi Note 10 Lite Mulai Rp 5 Jutaan

Dalam keterangan tersebut, Xiaomi juga menyatakan mereka mengadopsi transparansi perlindungan privasi terbaru di sistem operasi MIUI 12. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI