Suara.com - Xiaomi curi data pengguna, demikian dilaporkan media asal Amerika Serikat, Forbes, pada pekan ini. Salah satu merek ponsel asal Tiongkok yang sangat populer di dunia itu dituding telah tanpa izin mengumpulkan dan menyimpan data jutaan penggunanya di seluruh dunia.
Dalam laporannya yang mengutip temua dari dua peneliti keamanan siber, Forbes membeberkan bahwa ponsel-ponsel Xiaomi bisa merekam data tentang website apa saja yang dikunjungi hingga ke folder apa saja yang diakses oleh seseorang di dalam ponselnya.
Ponsel-ponsel Xiaomi disebut mengumpulkan dan merekam aktivitas pengguna, lalu mengirimnya ke server-server di Singapura dan Rusia menggunakan website yang terdaftar di Beijing.
Juga disebutkan bahwa browser Xiaomi di ponsel-ponsel buatannya merekam semua pencarian atau kata pencarian yang dimasukkan pengguna ke mesin pencari apa pun - mulai dari Google hingga DuckDuckGo, mesin pencari yang sangat melindungi privasi penggunanya.
Baca Juga: Sudah Diluncurkan, Harga Xiaomi Mi Note 10 Lite Mulai Rp 5 Jutaan
Perekaman itu dilakukan terus-menerus oleh Mi Browser Pro dan Mint Browser - nama dua browser milik Xiaomi - meski pengguna melakukan browsing menggunakan mode incognito.
Menurut Forbes pengumpulan dan pencurian data itu ditemukan dalam sejumlah ponsel Xiaomi, mulai dari Redmi Note 8, Xiaomi Mi 10, Xiaomi Redmi K20 dan Xiaomi Mi MIX 3.
Xiaomi adalah satu dari empat merek ponsel terlaris di dunia. Ia hanya kalah dari Apple, Samsung, dan Huawei. Xiaomi dikenal karena menjual ponsel berharga murah, tetapi memiliki spesifikasi canggih.