Suara.com - Para peneliti di Inggris memperkirakan bahwa sekitar 16.000 kilogram meteorit jatuh ke Bumi setiap tahun, demikian diwartakan BBC pekan ini. Meteorit adalah batu antariksa yang lebih kecil dari asteroid yang tidak terbakar habis oleh atmosfer saat memasuki Bumi.
Dalam studinya para peneliti hanya menghitung meteorit yang berbobot di atas 50 gram. Mereka tak menghitung debu-debu antariksa yang terus-menerus masuk ke Bumi.
"Sebagian besar objek yang menabrak Bumi ukurannya sangat kecil," kata Geoff Evatt, pakar matematika dari Universitas Manchester.
Dalam studi yang digelar bersama ilmuwan dari Universitas Cambridge, Imperial College London, dan British Antartic Survey itu, juga ditemukan bahwa jumlah meteor yang jatuh di area kutub Bumi lebih banyak ketimbang di daerah khatulistiwa.
Baca Juga: Ilmuwan Temukan Bukti Pertama Kematian Akibat Meteorit Jatuh
Jumlah meteor yang jatuh di kutub, jelas Evatt, 60 persen lebih lebih banyak ketimbang di daerah dekat khatulistiwa. Karenanya lebih aman unuk membangun fasilits jangka pan
Antartika di Kutub Selatan adalah tempat sebagian besar meteorit ditemukan. Di sebuah area bernama Outer Recovery Ice Fields, misalnya, Evatt dan timnya menemukan sekitar 120 meteorit dalam dua operasi pencarian antara 2019 - 2020.
Studi para ilmuwan ini diterbitkan di jurnal Geology baru-baru ini.