Arkeolog Temukan Mumi Mesir yang Dikubur Bersama Jimat dan Bola

Sabtu, 02 Mei 2020 | 07:07 WIB
Arkeolog Temukan Mumi Mesir yang Dikubur Bersama Jimat dan Bola
Sebuah mumi yang dipertunjukkan di salah satu desa wisata dekat Kairo, Mesir. Sebagai ilustrasi [Shutterstock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para arkeolog menemukan mumi seorang perempuan Mesir berusia 3.500 tahun yang dikubur bersama perhiasan rumit dan jimat pelindung. Sarkofagus mumi ini berukuran panjang 1,75 m dan lebar 0,33 m yang dibuat dari sepotong pohon sycamore dan dicat putih sebelum dikuburkan di sebuah lubang penguburan kecil di Draa Abul Naga, Mesir selatan.

Menurut Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir dalam unggahan di Facebook, diperkirakan mumi perempuan itu berusia 15 atau 16 tahun ketika meninggal saat pemerintahan dinasti ke-17 pada sekitar 1600 SM.

Bola-bola yang berada di lokasi lorong temuan mumi. Diperkirakan memiliki fungsi ritual saat berlangsung prosesi pemakaman [Dok Egyptian Ministry of Tourism and Antiquities].
Bola-bola yang berada di lokasi lorong temuan mumi. Diperkirakan memiliki fungsi ritual saat berlangsung prosesi pemakaman [Dok Egyptian Ministry of Tourism and Antiquities].

"Lorong pemakaman ditemukan selama musim penggalian agensi tahun 2020," ucap Dr Mustafa Waziri, ekretaris Jenderal Dewan Tertinggi Purbakala, seperti dikutip dari IFL Science.

Mumi muda itu ditemukan terbaring dengan anting-anting di satu telinga dan ditutupi selembar tembaga yang rapuh. Mumi itu dimakamkan bersama beberapa perhiasan lain seperti kalung rumit yang dihubungkan bersama klip keramik tunggal, dirangkai dengan ukuran 70 cm.

Baca Juga: Best 5 Oto: 26 Tahun Ayrton Senna, Masak Pakai Crankcase

Kalung lainnya yang ditemukan memiliki ukuran sedikit lebih kecil dan terbuat dari manik-manik kaca hijau. Sedangkan kalung ketiga dan "paling indah" dibuat dari 74 buah amethyst, amber, kaca biru, dan manik-manik yang terbuat dari quarts dan bahan mirip keramik.

Di antara kalung itu ada jimat dan dua scarab, salah satunya menunjukkan Eye of Horus, simbol perlindungan, kesehatan, dan kekuatan kerajaan yang sering digunakan untuk praktik penguburan dan dipercaya dapat melindungi pemakainya di akhirat.

The Eye of Horus, simbol dari pelindung yang sering disertakan sebagai perhiasan jenazah di masa mumifikasi Mesir kuno [Dok Egyptian Ministry of Tourism and Antiquities].
The Eye of Horus, simbol dari pelindung yang sering disertakan sebagai perhiasan jenazah di masa mumifikasi Mesir kuno [Dok Egyptian Ministry of Tourism and Antiquities].

Sementara di sisi lain lubang penguburan terdapat sarkofagus kecil yang dirantai. Di dalamnya berisi empat persembahan mirip patung kayu yang dibungkus dengan gulungan linen. Salah satunya bertuliskan naskah yang mengidentifikasi Osiris, dewa kematian orang Mesir.

Di dekatnya, area pemakaman lain berisi sepasang sandal kulit yang telah diwarnai merah terang serta sepasang bola kulit diikat tali. Barang-barang ini diyakini digunakan oleh perempuan untuk menari atau acara olah raga lainnya, seperti yang dibuktikan di situs arkeologi Mesir lainnya yang dikenal sebagai Bani Hasan.

Baca Juga: Berapa Lama Orang Tahan Karantina Mandiri, Survei Ini Ungkap Faktanya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI