Ilmuwan Sebut 2020 Jadi Tahun Bersuhu Terpanas Satu Dekade Terakhir

Jum'at, 01 Mei 2020 | 08:30 WIB
Ilmuwan Sebut 2020 Jadi Tahun Bersuhu Terpanas Satu Dekade Terakhir
Ilustrasi Matahari. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - 10 tahun terakhir adalah dekade dengan suhu panas yang belum pernah terjadi sepenuhnya. Menurut ahli meteorologi, hal itu terus berlanjut untuk 2020.

Analisis suhu selama kuartal pertama tahun 2020 menempatkan tiga bulan pertama sebagai periode terpanas kedua sejak 1988 dan hal ini memberikan proyeksi untuk sembilan bulan ke depan.

Ilustrasi tanah rekah oleh panas [Pixabay].
Ilustrasi tanah rekah oleh panas [Pixabay].

Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA) menyebut bahwa tahun 2020 memiliki peluang 74,67 persen menjadi tahun terpanas dan memiliki peluang 99,94 persen sebagai kandidat lima besar tahun terpanas serta lebih dari 99,99 persen kemungkinan masuk dalam 10 tahun terpanas.

Estimasi ini adalah bagian dari Status Iklim NOAA: Laporan Iklim Global untuk Maret 2020. Dilansir dari IFL Science, bulan Maret memiliki suhu yang lebih hangat.

Baca Juga: 4 Cara Hentikan Penyebaran Hoax di WhatsApp soal Pandemi Covid-19

Suhu menjadi lebih hangat 2,0 derajat Celsius di bagian timur Amerika Serika, Asia tengah dan timur, dan bagian selatan Amerika Selatan. Suhu panas selama bulan Maret tercatat di 42 juta kilometer persegi. Itu sekitar 8,17 persen luar permukaan Bumi.

Januari 2020 adalah bulan Januari terpanas dalam catatan. Februari 2020 adalah bulan Februari terpanas kedua dalam catatan, setelah Februari 2016. Maret 2020 juga bulan Maret terpanas kedua di dunia, setelah Maret 2016.

"Maret 2020 menandai bulan Maret ke-44 berturut-turut dan bulan ke-423 dengan suhu, setidaknya secara nominal, di atas rata-rata abad ke-20," tulis laporan NOAA, seperti dikutip dari IFL Science.

Perbedaan suhu global selama tiga bulan pertama tahun ini dan rata-rata abad ke-20 cukup konstan, meskipun tahun 2016 mengalami peningkatan karena El Nino yang sangat kuat. Ilmuwan menyebut suhu panas di tahun 2020 hampir mendekati suhu di tahun 2016.

Baca Juga: Ada Covid dan Omnibus Law, Buruh Perempuan: May Day Tahun Ini Paling Kelam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI