Suara.com - Sekelompok arkeolog baru-baru ini menemukan kerangka di China dalam bentuk potongan-potongan. Penemuan ini langsung saja mengungkap ritual kuno mengerikan yang pernah terjadi di masa tersebut.
Saat ditemukan, kerangka ini dalam posisi berlutut. Karena hal itu, arkeolog beranggapan bahwa posisi tersebut merupakan posisi terakhirnya sebelum kemudian tewas.
Mengutip Live Science, kerangka ini ditemukan oleh seorang arkeolog di kompleks Chaizhuang, Provinsi Henan. Para arkeolog percaya bahwa kerangka ini berasal dari Dinasti Shang yang berjaya pada 1600 SM hingga 1046 SM.
Dicurigai berasal dari Dinasti Shang, kemungkinan besar kerangka ini merupakan korban ritual kuno mengerikan yang pernah terjadi di masa Dinasti Shang.
Baca Juga: TikTok dan Bill Gates Sumbang Rp 306 Miliar untuk Lawan Covid-19 di Afrika
Ritual kuno mengerikan ini dilakukan dengan cara mengubur korban-korban dalam posisi tegak. Hal ini yang lalu membuat kerangka tersebut ditemukan dalam posisi berlutut.
Lokasi penemuan kerangka ini juga membuat para ilmuwan semakin yakin bahwa di masa hidupnya, dirinya adalah korban ritual kuno mengerikan tersebut. Pasalnya, kerangka tersebut ditemukan tepat dalam lubang pengorbanan atau kompor kuno.
Pada dasarnya, kerangka-kerangka korban ritual kuno pada zaman dahulu akan diukir untuk kemudian menjadi prasasti. Ukiran ini lalu kerap ditemukan pada tulang binatang seperti kura-kura dan manusia.
Untuk Dinasti Shang, kerangka korban ritual kuno akan terukir kata She, Shi, Tan, dan Kan yang merujuk pada ritual dan pengorbanan yang dilakukan. Di antara ukiran tersebut, kata 'Kan' merujuk pada manusia dan hewan yang dipersembahkan ke dalam lubang.
Karena teori ini, para arkeolog semakin yakin bahwa kerangka ini merupakan korban ritual kuno mengerikan yang terjadi di masa Dinasti Shang.
Baca Juga: Cerita Andrea Dian Saat Lakukan Swab Covid-19: Rasanya Ingin Muntah
Penemuan kerangka ini dianggap cukup menarik karena semakin mengungkap kejamnya ritual kuno yang terjadi di masa-masa sebelumnya.