Suara.com - Asteroid raksasa 1998 OR2 yang akan melesat mendekati Bumi pada hari ini, Rabu 29 April 2020 disebut seperti sedang mengenakan masker dalam sebuah foto yang disiarkan oleh para astronom dari Observatorium Aricebo, Puerto Rico belum lama ini.
Menurut badan antariksa Amerika Serikat, asteroid raksasa 1998 OR2 akan mencapai titik terdekatnya dengan Bumi pada hari ini, Rabu 29 April 2020 sekitar pukul 16.55 WIB atau dini hari waktu AS.
Menurut para astronom foto asteroid raksasa seperti sedang mengenakan masker itu merupakan imajinasi manusia saja. Ada faktor lain yang menyebabkan asteroid tersebut terlihat demikian.
"Fitur topografi berskala kecil seperti bukit dan punggung buki pada salah satu ujung asteroid 1998 OR2 secara ilmiah sangat menarik," kata Anne Virkki, kepala bagian radar keplanetan di Observatorium Aricebo seperti dilansir The Guardian, Rabu.
Baca Juga: Tak Hanya Oumuamua, Ilmuwan Temukan Asteroid Antarbintang Lainnya
"Tetapi karena saat ini kita banyak memikirkan Covid-19, fitur-fitur ini membuat Asteroid 1998 OR2 seperti mengenakan masker," imbuh Virkki.
Asteroid 1998 OR2 memiliki ukuran yang sangat besar, diperkirakan memiliki diameer sekitar 1,5 kilometer sampai 4,1 kilometer, demikian dijabarkan Space.com.
Ia, karenanya, termasuk dalam golongan potentially hazardous object (PHO) atau objek berpotensi bahaya - sebutan untuk objek antariksa berdiameter di atas 140 meter yang terbang dalam jarak kurang dari 8 juta kilometer dari Bumi.
Meski demikian para astronom sudah memastikan bahwa asteroid raksasa 1998 OR2, yang ditemukan pertama kali pada 1998 silam, tidak akan menabrak Bumi atau membahayakan manusia.
Hari ini Asteroid 1998 OR2 akan mencapai titk terdekatnya dengan Bumi, yakni mencapai jarak sekitar 6 juta kilometer dari planet kita tercinta. Jarak itu setara dengan 16 kali jarak Bumi dan Bulan.
Baca Juga: Ini Tampang Asteroid Raksasa yang Hampiri Bumi Pekan Depan
Meski demikian para teleskop para astronom di seluruh dunia sejak beberapa waktu terakhir tak pernah lepas dari Asteroid 1998 OR2. Selain untuk mempelajari asteroid itu dari jarak lebih dekat, para ilmuwan juga ingin memperkirakan gerak benda langit itu di masa depan.