Suara.com - Pandemi virus Corona (Covid-19) menjadi salah satu bencana yang dihadapi masyarakat global saat ini. Sebuah laporan berjudul "Surviving and Thriving in the 21st Century" yang diterbitkan pada 25 April oleh Commission for the Human Future, telah menuliskan sepuluh ancaman yang berpotensi membahayakan kelangsungan hidup manusia.
Dilansir laman Science Alert, Rabu (29/4/2020), berikut sepuluh bencana yang dihadapi manusia saat ini:
1. Penurunan sumber daya alam, terutama air
2. Runtuhnya ekosistem dan hilangnya keanekaragaman hayati
Baca Juga: Ilmuwan Temukan Bukti Pertama Kematian Akibat Meteorit Jatuh
3. Pertumbuhan populasi manusia di luar daya dukung Bumi
4. Pemanasan global dan perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia
5. Polusi kimia di atmosfer dan lautan
6. Meningkatnya kerawanan pangan dan kegagalan kualitas gizi
7. Senjata nuklir dan senjata pemusnah massal lainnya
Baca Juga: Dukung Gerakan Tetap di Rumah, Google Hadirkan Permainan Lawas Fischinger
8. Pandemi penyakit baru dan tidak dapat diobati
9. Munculnya teknologi baru yang kuat dan tidak terkendali
10. Kegagalan nasional dan global untuk memahami dan bertindak secara preventif terhadap ancaman ini.
Commission for the Human Future yang dibentuk tahun lalu telah melakukan diskusi sebelumnya di Universitas Nasional Australia tentang risiko utama yang dihadapi umat manusia. Pertemuan tersebut menyatukan lebih dari 40 akademisi, pemikir, dan pemimpin kebijakan.
Dalam laporan komisi tersebut menyatakan bahwa kerusakan massal yang disebabkan oleh umat manusia telah meningkat sejak pertengahan abad ke-20. Masing-masing memiliki risiko yang saling berkaitan.
Pandemi virus Corona pun memiliki implikasi untuk perubahan iklim dengan pengurangan polusi karbon, peningkatan diskusi tentang kecerdasaan buatan dan penggunaan data, dan perubahan lanskap keamanan global terutama dalam menghadapi transisi ekonomi besar-besaran.
Para akademisi berpendapat bahwa tidak mungkin untuk "menyelesaikan" Covid-19 tanpa mempengaruhi risiko lain.
Di sisi lain, untuk menghindari bencana yang dihadapi manusia saat ini, para pemimpin kebijakan harus mengesampingkan kepentingan politik. Para ahli berpendapat bahwa saat ini manusia harus mempertimbangkan bagaimana tindakan yang diambil hari ini akan beresonansi untuk generasi yang akan datang.
Laporan komisi menyoroti kegagalan pemerintah untuk mengatasi ancaman-ancaman ini dan khususnya menyayangkan pemikiran jangka pendek yang semakin mendominasi politik. Hal tersebut dapat merusak potensi untuk mengurangi risiko seperti perubahan iklim.