Eksperimen Uji Kemampuan Nikotin Lawan Covid-19 Digelar Bulan Depan

Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 28 April 2020 | 20:36 WIB
Eksperimen Uji Kemampuan Nikotin Lawan Covid-19 Digelar Bulan Depan
Nikotin, yang biasa ditemukan pada rokok, diyakini bisa melawan Covid-19. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para ilmuwan di Prancis sedang bersiap-siap menggelar sebuah eksperimen untuk menguji hipotesis bahwa nikotin, kandungan yang ditemukan pada rokok, bisa membuat manusia lebih kebal terhadap Covid-19. Eksperimen itu akan digelar tiga pekan lagi, sekitar Mei mendatang.

Pengujian itu akan melibatkan beberapa kelompok tenaga medis dan pasien Covid-19. Para sukarelawan itu akan dibagi dalam dua kelompok: kelompok pertama akan diberikan koyo atau plester nikotin dan grup kedua diberi plester plasebo, yang tidak memiliki efek apa-apa.

Dua kelompok itu kemudian akan diamati, untuk melihat perbedaan reaksi tubuh mereka terhadap virus Covid-19, demikian dilaporkan Reuters, Senin (27/4/2020).

Eksperimen ini merupakan langkah lanjutan dari sebuah studi di Paris pekan lalu, yang menunjukkan bahwa orang yang merokok 80 persen lebih sukar terinfeksi Covid-19, yang disebabkan oleh virus corona baru Sars-Cov-2, ketimbang mereka yang tidak merokok.

Baca Juga: Perokok Sukar Terinfeksi Covid-19, Prancis Tertarik Eksperimen Nikotin

Diduga, tulis para ilmuwan dalam studi mereka, nikotin dari rokok bisa mencegah molekul virus corona melekat di reseptor sel tubuh manusia.

"Ada virus menempel di reseptor sel tubuh Anda dan nikotin memblokirnya, dan mereka pun terpisah," singkat Jean-Pierre Changeux, pakar neurosains Prancis yang bersama Zahir Amoura dari Rumah Sakit Universitas Pitie-Salpetriere, Paris menggelar studi itu.

Amoura mengatakan bahwa bagian paling penting dalam eksperimen nikotin itu adalah pengujian pada sekitar 1500 tenaga medis. Changeux dan Amoura akan mengamati apakah para tenaga medis itu masih terinfeksi Covid-19 meski sudah dibekali dengan koyo nikotin.

"Hasilnya akan membantu kita mengurangi penyebaran virus," beber Amoura.

Eksperimen juga akan digelar dengan melibatkan 400 orang pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit. Studi ini diperlukan untuk meneliti efek nikotin terhadap perkembangan penyakit itu di tubuh manusia.

Baca Juga: Studi: Perokok Lebih Sukar Terinfeksi Virus Corona Baru di balik Covid-19

Para peneliti mengatakan eksperimen itu akan digelar secara hati-hati, agar tidak malah mendorong orang untuk merokok.

"Akan jadi bencana (jika orang malah terdorong untuk merokok)," kata Changeux.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI