Suara.com - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat telah menambahkan enam gejala baru untuk virus Corona (Covid-19) ke dalam daftar gejala di situs website.
Hingga saat ini, para ilmuwan masih kesulitan memahami dan mengendalikan virus Corona, termasuk dengan adanya pasien yang terinfeksi virus namun tanpa gejala.
Gejala pertama yang paling signifikan dari infeksi virus Corona adalah demam, batuk kering dan persisten, dan sesak napas. Covid-19 juga dapat berkisar pada penyakit parah dan pneumonia, sehingga sangat sulit untuk mengidentifikasi dan mengkarantina orang yang terinfeksi dengan benar tanpa fasilitas pengujian yang memadai.
Dilansir laman IFL Science, Selasa (28/2/2020), gejala baru dari virus Corona telah muncul. Berikut enam gejala baru Covid-19 yang telah ditambahkan CDC:
Baca Juga: Waduh! Virus Corona Tetap Hidup di Ruangan Sesak dan Tanpa Ventilasi
1. Gemetaran
2. Panas dingin
3. Nyeri otot
4. Sakit kepala
5. Sakit tenggorokan
6. Kehilangan indera penciuman dan pengecap
Gejala-gejala ini terdaftar sebagai indikator signifikan Covid-19, selain gejala yang telah terdaftar sebelumnya termasuk demam, batuk, dan sesak napas.
Gejala lain yang dikaitkan dengan penyakit ini juga mencakup diare, ruam pada kulit dan kelelahan, serta gejala yang biasa dialami selama musim demam seperti pilek dan mata merah, sehingga sulit untuk membedakan antara keduanya.
Gejala yang semakin bertambah, menunjukkan pentingnya tindakan menjaga jarak fisik atau physical distancing yang disarankan WHO. Pasalnya, orang yang terinfeksi Covid-19 yang memiliki gejala ringan atau tanpa gejala tidak menyadari penyakit mereka dan dapat menularkan virus ke orang lain.
Baca Juga: Penanganan Covid-19, Bill Gates Puji China dan Kritik Cara Kerja AS