3. Ukuran
Asteroid 1998 OR2 diketahui memiliki lebar 1,8 kilometer dan panjang 4,1 kilometer. Dengan ukuran tersebut menjadikannya lebih besar 99 persen dari asteroid pada umumnya, ukurannya kira-kira sebanding dengan Gunung Everest.
4. Posisi
Meskipun diklasifikasikan sebagai asteroid yang berbahaya, namun pada pengamatan 29 April, asteroid tersebut akan melintas pada jarak yang aman dari Bumi, yaitu sekitar 6 juta kilometer atau 16 kali jarak Bumi-Bulan.
Baca Juga: Siap Hadapi Gelombang Kedua Covid-19, NASA Ciptakan Ventilator Khusus
Menurut perhitungan para astronom di Observatorium Arecibo, Puerto Rico, asteroid 1998 OR2 akan bergerak pada kecepatan sekitar 31.320 kilometer per jam.
5. Cara mengamati
Untuk melihat penampakan asteroid ini, beberapa observatorium di seluruh dunia sudah mempersiapkan diri untuk mengarahkan teleskop ke objek luar angkasa tersebut. Pengamat yang tidak memiliki teleskop bisa menonton siaran langsung melalui Virtual Telescope Project (VTP) secara daring.
Namun, bagi pengamat yang memiliki teleskop untuk mengamati asteroid tersebut, pengamat dapat mengamati asteroid ini saat titik terdekatnya pada sekitar pukul 16.56 WIB.
Selain 29 April 2020, asteroid 1998 OR2 diprediksi juga akan melintas pada 18 Mei 2031, 16 April 2079, 17 Mei 2090, 16 April 2127, 20 Mei 2138, dan 27 Mei 2186.
Baca Juga: Dikira Adonan Donat, Ternyata Begini Proses Pembuatan Piringan Hitam
Pendekatan terdekatnya ke Bumi di abad ini sebenarnya bukan pada 29 April, melainkan pada 2079 mendatang. Pada 16 April 2079, asteroid ini akan berjarak dengan Bumi pada jarak aman 1,7 juta kilometer dari Bumi atau sekitar 0,0118 AU.